Aktivis Malaysia Retas Perusahaan Israel, Kumpulkan Data Ratusan Ribu Mahasiswa
Merdeka.com - Organisasi asal Malaysia yang menyebut diri DragonForce menyampaikan telah meretas basis data perusahaan rekrutmen Israel, memberikan mereka akses ke data ratusan ribu mahasiswa, seperti diberitakan media lokal.
i24 mengutip sumber Israel mengatakan para peretas mengumpulkan informasi dari situs web AcadeMe yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi ternama di Israel seperti Universitas Ben Gurion, Universitas Tel Aviv, Universitas Terbuka, Universitas Bar-Ilan, Technion, dan Universitas Haifa, termasuk sejumlah kampus lainnya.
Menurut pakar keamanan siber, May Brooks-Kempler di Times of Israel, para peretas sejauh ini telah membocorkan rincian data 280.000 mahasiswa dari 2014 sampai saat ini bersama dengan 100.000 alamat email.
“Ini seruan mendesak untuk seluruh peretas, organisasi HAM, dan aktivis di seluruh dunia untuk bersatu lagi dan mulai sebuah kampanye melawan Israhell, membagikan apa yang sebenarnya terjadi di sana, bongkar aktivitas teroris mereka ke dunia,” tulis para peretas di Telegram, dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (30/6).
“Kami tidak akan tetap bungkam terhadap aktivitas perang Israhell,” lanjut peretas.
Bulan lalu, DragonForce Malaysia mengklaim telah meretas sejumlah jaringan CCTV Israel, termasuk rumah dan badan pemerintah. Perusahaan dan institusi Israel termasuk Aerospace Industries, perusahaan asuransi Shirbit, dan perusahaan perangkat lunak Amital ditargetkan dalam serangkaian serangan siber tahun lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggapi Aksi Boikot, MUI Imbau Masyarakat Cek Produk yang Terafiliasi Israel di Web dan Aplikasi yang Tepat
Salah satu yang menjadi acuan adalah data dari situs Boycott.Thewitness dan Bdnaash.
Baca SelengkapnyaSering Dituduh Sokong Dana ke Israel, Starbucks Bilang Begini
Starbucks kembali membuka suara atas tuduhan memberikan dukungan finansial kepada Israel.
Baca SelengkapnyaFOTO: Membeludak, Ribuan Warga India Ramai-Ramai Daftar Kerja di Israel
Israel akhirnya membuka lsektor konstruksi bagi pekerja asal India di tengah krisis tenaga kerja imbas peperangan di Gaza.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MUI Serukan Umat Islam Tetap Boikot Produk Terafiliasi Israel Selama Ramadan
MUI mendorong seluruh masyarakat untuk tetap beralih menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaSeluruh Israel Gelap Gulita, Diduga Akibat Ulah Hacker Serang Perusahaan Listrik Negara
Banyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaPejabat dan Tentara Israel Akui Sebagian Besar Korban Tewas yang Dianggap “Teroris” adalah Warga Sipil
Pejabat dan Tentara Israel Akui Sebagian Besar Korban Tewas yang Dianggap “Teroris” adalah Warga Sipil
Baca SelengkapnyaMalaysia Tangkap WN Israel, Menyusup Pakai Paspor Palsu Prancis dan Bawa Senjata Ilegal
Malaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaIngat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda
Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMaladewa Larang Warga Israel Masuk ke Negaranya, "Kami Tidak Butuh Uang Berdarah Kalian"
Maladewa Larang Warga Israel Masuk ke Negaranya, "Kami Tidak Butuh Uang Berdarah Kalian"
Baca Selengkapnya