Merdeka.com - Di akhir masa keemasan dan kejayaan para super model mereka harus menangguk banyak hal tidak mengenakkan. Salah satunya kulit mulus yang menjadi bermasalah di masa tua. Elle Macpherson salah satu contoh yang paling nyata.

Surat kabar the Daily Mail (15/6/2011) pernah mengulas soal buruknya kulit mantan super model sejagat asal Australia itu di usianya sudah menginjak 50 tahun. Gara-gara sering membuat kulit menjadi lebih coklat (Tanning) secara instan di salon, dia tertangkap kamera mempunyai kulit kaki seperti habis terparut di area tulang kering hingga betis.

Macpherson tidak menggunakan celana panjang untuk menutupi bekas lukanya hingga kulit kasar namun tipis itu terlihat jelas. Banyak dugaan dia membuat kulit lebih gelap sesuai tuntutan pekerjaan namun tidak dilakukannya dengan benar, termasuk memakai tabir surya.

Selain kulit tubuh menjadi kasar, kulit wajah pun tidak sehat lantaran timbul bercak-bercak kehitaman. Ini sebab penggunaan tata rias yang berlebihan. Rambut pun demikian hampir sama dengan keluhan super model lain, Macpherson mengalami kebotakan cukup parah. Beruntung dia masih dapat merawat dirinya dengan perawatan cukup mahal. Pundi-pundi waktu dirinya masih laris cukup untuk membenahi kembali kecantikannya.

Selain fakta kecantikan jadi berkurang, para super model ini tidak punya jaminan masa depan yang cukup baik. Paling banter mereka berbisnis atau menjalin kasih dengan taipan. Macpherson pun tengah bertunangan dengan pengusaha properti terkenal asal Amerika Serikat Jeffrey Soffer.

Namun tak banyak super model bernasib beruntung seperti Macpherson. Ada pula Paula Hamilton asal Amerika Serikat yang harus berurusan dengan polisi lantaran menabrakkan mobil ke rumah tetangganya. Dia diketahui menyetir dalam keadaan mabuk, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail (16/9/2012). Hamilton lama menjadi pecandu minuman keras dimulai saat dirinya tidak laku lagi di dunia model. Ini membuatnya depresi.

Jadi, tidak selamanya menjadi super model menyenangkan, ya?