Ahmadinejad: Perbudakan terus berlangsung selama Amerika ada
Merdeka.com - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad hari ini menghadiri Forum Demokrasi Bali (BDF), di kawasan Nusa Dua, 40 kilometer dari Kota Denpasar. Kehadirannya begitu dinanti hingga keamanan di Pulau Dewata itu ditingkatkan.
Pantauan wartawan merdeka.com Wayan Anantara, Kamis (8/11) Ahmadinejad tiba di Bali pukul 08.50 WITA. Dia mengenakan pakaian kebesarannya, jas hitam, kemeja putih, dan tanpa dasi. Kedatangan presiden negeri Mullah ini disambut oleh presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka saling mengucapkan salam dalam ajaran Islam.
Selain Ahmadinejad, beberapa kepala negara dan perdana menteri dunia juga hadir, termasuk Perdana Menteri Australia Julia Gillard, dan Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak.
Kedatangan Ahmadinejad tentunya paling ditunggu. Presiden ini menjadi selebritas di Indonesia sebab persamaan keyakinan dia dengan mayoritas penduduk Indonesia yakni Islam, dan juga watak kerasnya pada Israel serta sekutunya Amerika Serikat.
Sambutan Ahmadinejad juga paling dinanti. Dalam jumpa pers setelah perhelatan acara, beberapa jurnalis sempat menanyakan dia soal pemilihan presiden Amerika. Tanggapan Ahmadinejad sama pedasnya ketika dia berada di atas panggung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, bulan lalu.
Menurut Ahmadinejad, pemilihan presiden di Amerika seperti medan tempur kapitalis. Pemilu yang seharusnya dilakukan atas keinginan warga negara, berubah sesuai keinginan para penguasa dan pemilik modal. "Dengan dalih untuk menjalankan negara, Amerika tetap melanjutkan perbudakan, kolonialisme, dan kekerasan terhadap umat manusia seluruh dunia. Demokrasi di sana sudah berubah menjadi aturan segelintir orang untuk mayoritas penduduk. Selama Amerika masih ada, perbudakan, penjajahan dan pelanggaran hak asasi akan terus terjadi," ujarnya.
Kritik tajam Ahmadinejad ini berkaitan pula dengan seruan Amerika dan Israel agar dunia mengembargo Iran sebab program nuklir. Padahal program itu digunakan untuk pembangkit energi dan kebutuhan rakyat Negeri Mullah.
Kelar menyampaikan pendapatnya, Ahmadinejad segera pamit untuk kembali ke negaranya. Dia hanya menghadiri BDF di hari pertama.
BDF merupakan forum kerjasama tahunan negara-negara demokrasi di Asia, diadakan setahun sekali untuk memperkuat demokrasi dan diskusi antar negara. Selain negara-negara Asia, BDF juga mengundang perwakilan seluruh negara dunia untuk duduk bersama menciptakan dunia lebih baik dengan mementingkan hak asasi.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaAHY Beri Isyarat Bakal jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo
AHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menengok Aktivitas Minggu Pagi Prabowo Jelang Debat Capres
Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah
Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaBertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaMahfud: Apapun Hasil dari Pilpres, Saya Terus Berjuang Untuk Demokrasi Indonesia
"Apapun hasil dari pilpres, saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaJokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah
Indonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya