Merdeka.com - Ahli menemukan prasasti Yunani kuno berusia 2400 tahun. Isinya mengutuk para pemilik bar minuman di Athena.

Dikutip dari Realm of History, tim arkeolog menggali sebuah kuburan milik seorang wanita di ibu kota Yunani, Athena pada 2016.

Di dalam kuburan tersebut ditemukan lima prasasti berbahan timah berisi kutukan yang ditujukan kepada penjaga bar minuman.

Menurut para peneliti, orang-orang yang menulis kutukan itu memanggil dewa “chthonic” yang artinya, 'dunia bawah'.

Dari kelima prasasti yang ada, empat di antaranya berisi kutukan yang ditujukan pada empat pasangan suami-istri yang berbeda, yang bekerja di bar minuman di Athena.

Salah satu pasangan suami istri penjaga kedai tersebut bernama Demetrios dan Phanagora. Kutukan untuk mereka berbunyi demikian:

"Lemparkan kebencianmu pada Phanagora dan Demetrios dan kedai minuman mereka dan properti mereka dan harta benda mereka. Aku akan mengikat musuhku Demetrios, dan Phanagora, dalam darah dan abu, dengan semua yang mati… Aku akan mengikatmu dalam ikatan seperti itu, Demetrios, sekuat mungkin, dan aku akan memukul kynotos di 'lidah'."

"Kynotos" berarti "telinga anjing" yang merujuk pada kegiatan perjudian "lemparan dadu serendah mungkin".

Seorang peneliti di Universitas John Hopkins, Jessica Lamont, mengartikan jika kutukan tersebut ingin memberi tahu orang bahwa bar lokal merupakan tempat yang berisi aktivitas buruk.

"[Tindakan] fisik memalu paku ke tablet timah akan secara ritual menggemakan sentimen yang diinginkan ini. Dengan memukul lidah Demetrios dengan lemparan yang sangat tidak beruntung ini, kutukan itu mengungkapkan bahwa bar lokal bukan hanya tempat minum yang ramah, tetapi tempat yang siap untuk perjudian dan aktivitas buruk lainnya di Athena Klasik," jelas Lamont.

Sedangkan prasasti kelima hanyalah timah kosong, yang menunjukkan bahwa kemungkinan ada mantra yang dibacakan secara lisan di atasnya.

Dilubangi dengan paku besi, tiap prasasti kuno ini dilipat dan ditempatkan dengan hati-hati di dalam kuburan sekitar 2.400 tahun yang lalu.

Kuburan zaman kuno ini berfungsi sebagai jalan bagi prasasti tersebut agar kutukan yang ditulis di atasnya bisa dikabulkan oleh dewa.

Reporter magang: Yobel Nathania