Merdeka.com - Profesor Helmut Norpoth dari Universitas Stony Brook New York, Amerika Serikat, mengatakan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan memenangkan pemilu presiden 8 November mendatang.

Norpoth dikenal sebagai sosok ahli ilmu politik yang mengembangkan sebuah model yang berhasil dengan tepat memprediksi siapa capres yang memenangkan pemilu presiden AS selama seratus tahun terakhir. Model yang dibuat Norpoth hanya sekali gagal memprediksi siapa yang jadi pemenang ketika kandidat Partai Demokrat Al Gore melawan George W Bush dari Partai Republik pada pemilu 2000. Saat itu dia mengatakan Al Gore akan menang. Namun karena ada perbedaan hasil perhitungan di Florida maka Bush dinyatakan meraih lebih banyak suara dan memenangkan pemilu.

Model yang dibuat Norpoth menyebutkan, kandidat yang meraih suara terbanyak dalam pemilihan pendahuluan (primary) akan menjadi presiden.

"Menurut saya dia (Trump) kandidat paling kuat dalam pemilihan pendahuluan dan dia akan menang," kata Norpoth kepada harian the New York Post, seperti dilansir the Independent, Kamis (27/10).

"Model itu memprediksi Trump akan menang dalam pemilihan pendahuluan Februari lalu dan posisi itu tidak berubah hingga sekarang. Apa yang terjadi di dunia nyata tidak akan mempengaruhi model."

Namun model itu tidak memperhitungkan perubahan peta politik yang terjadi. Model itu