Ada info, pelaku teror bom Sarinah sempat telepon orang di Malaysia
Merdeka.com - Otoritas Anti-teror Malaysia memperoleh informasi bahwa salah satu pelaku peledakan bom di kawasan Sarinah sempat menghubungi nomor telepon Negeri Jiran sebelum beraksi. Belum diketahui apakah sambungan telepon itu untuk berkoordinasi terkait teknis teror atau ada maksud lain.
"Kami terus menyelidiki temuan baru ini," kata Mohamad Fuzi Mohd Harun, Direktur Satuan Anti-teror Bukit Aman, Polis Diraja Malaysia, seperti dilansir the Star dua hari lalu.
Walau ada indikasi kerja sama dengan seseorang di negaranya, Fuzi memastikan tidak ada pelaku teror yang berstatus warga negara Malaysia. Kepolisian Negeri Jiran kini mencurigai jaringan Katibah Nusantara sebagai salah satu kelompok yang mengetahui atau malah terlibat dengan aksi di Sarinah.
"Setidaknya, ada komunikasi antara pengurus Katibah di negara ini dengan warga Malaysia yang bergabung dengan ISIS di Suriah," ujarnya.
Katibah Nusantara adalah kelompok teror yang telah berbaiat pada ISIS. Anggotanya ditaksir mencapai 200 orang, terdiri atas warga negara Malaysia dan Indonesia.
Kelompok Katibah pertama kali tercium jejaknya oleh intelijen Malaysia dua tahun lalu, dengan nama Majmu'ah al Arkhabiliy. Mereka lantas berbaiat pada ISIS, lalu aktif merekrut anggota di Asia Tenggara. Diperkirakan mayoritas militan di kelompok ini memperoleh pelatihan membuat bom serta menembak jitu.
Kelompok ini pekan lalu melansir video berisi ancaman kepada pemerintah Malaysia. Para militan mengunggah seruan di video berbahasa melayu mengancam Negeri Jiran agar tidak terus menangkap jaringan mereka, jika ingin terhindar dari upaya balas dendam pasukan khilafah.
Katibah merasa gerah karena jaringan ISIS berkali-kali dibekuk oleh Kepolisian Malaysia. Pekan lalu, tujuh orang terduga teroris diamankan dalam penggerebekan terpisah. Kepala Polis Diraja Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar, menyatakan para tersangka tersebar di Kuala Lumpur, Johor, Kedah, Pahang, dan Selangor.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral
Aksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaSehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaWarga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru
Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaBersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca Selengkapnya