Merdeka.com - Arkeolog dari Universitas Flinders, Australia berhasil mengidentifikasi kapal Maluku pada gambar lukisan batu yang ditemukan Awunbarna, Arnhem Land, Australia.

Penemuan ini digadang-gadang sebagai penemuan arkeologis pertama yang menunjukkan bukti kedatangan orang dari Asia Tenggara selain Makassar menuju Australia.

Dua kapal yang dilukis di atas batu tersebut memiliki motif unik yang hanya dimiliki oleh kapal-kapal dari Asia Tenggara, terutama dari Maluku, sehingga asal muasalnya mudah diidentifikasi oleh para peneliti.

Selain bentuk dan konfigurasinya yang serupa, kedua kapal ini juga digambarkan memiliki bendera berbentuk segitiga, panji-panji, dan hiasan haluan. Temuan inilah yang meyakinkan para arkeolog bahwa kapal ini datang dari Maluku.

Dilansir Heritage Daily, Kamis (1/6), pelaut Belanda di Maluku mencatat setidaknya sejak pertengahan abad ke-17, penduduk Maluku telah berlayar secara rutin ke pesisir utara Australia.

Menangkap ikan teripang

Batu ini menjadi bukti terbaru interaksi yang sebelumnya tidak tercatat antara orang asli Awubarna di Arnhem land dan para pendatang dari Maluku.

Dr Mick de Ruyter dari Universitas Flinders mengatakan "penemuan ini mendukung gagasan pelayaran sporadis atau tidak disengaja dari Indonesia menuju pesisir utara Australia telah terjadi lama sebelum pelayaran untuk menangkap ikan teripang."

"Penemuan ini juga berimplikasi terhadap alasan bagaimana para pelaut Maluku sudah sejak lama berada di pesisir utara Australia yang juga memengaruhi kontak kebudayaan dengan pesisir Arnhem Land."

Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra