Merdeka.com - Kelompok teror Abu Sayyaf kembali mengancam akan mengeksekusi sandera asal Kanada. Ancaman tersebut disebar melalui sebuah video di situs berbagi Youtube.

Dalam video tersebut, seorang sandera asal Kanada, Robert Hall dipaksa untuk berbicara.

"Kepada pemerintah Filipina, tolong berhenti menembaki dan mencoba membunuh kami. Orang-orang akan diuntungkan oleh itu. Kami akan dieksekusi seperti teman kami, John," kata Hall, seperti dilansir dari BBC, Rabu (4/5).

Para sandera juga meminta tuntutan Abu Sayyaf segera dipenuhi. Namun, tidak disebutkan apa tuntutan tersebut.

Sepekan lalu, Abu Sayyaf meminta tebusan sebesar 300 juta peso (setara Rp 84 miliar) untuk pembebasan sandera ini. Tebusan tersebut paling lambat diserahkan Senin (25/4) pukul 15.00 waktu setempat, seperti yang diminta militan Abu Sayyaf.

Mereka mengancam akan memenggal salah satu dari sandera jika tebusan tidak diserahkan. Dan benar saja, saat jatuh tempo, kepala Ridsdel ditemukan telah dipenggal kelompok ini.

Saat ini masih disandera wanita Filipina kekasih Hall, Marites Flor, dan pria Norwegia Kjartan Sekkingstad. Mereka diculik dari sebuah resor di Filipina.