800 warga Indonesia target utama evakuasi dari Suriah
Merdeka.com - Pemerintah mengutamakan pemulangan 800 warga Indonesia yang berada di empat wilayah konflik di Suriah. Sejauh ini 94 warga berhasil dipulangkan dari daerah-daerah rawan itu, menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Tatang Razak saat dihubungi merdeka.com, Selasa (28/2).
Berdasarkan data Kedutaan Besar RI di Ibu Kota Damaskus, secara keseluruhan terdapat 12.000 warga Indonesia di Suriah. Sekitar 800 orang berada di empat wilayah konflik, yaitu kota Homs, Hama, Idlib, dan Daraa. Jumlah itu belum termasuk warga Indonesia yang memasuki Suriah secara ilegal.
Tatang menyatakan pihaknya sejak awal bulan ini sudah tiga kali memulangkan warga Indonesia di empat daerah konflik itu. "Dari 94 yang sudah dipulangkan ke tanah air, ada 19 mahasiswa yang belajar di berbagai universitas di Damaskus. Sisanya tenaga kerja, tepatnya pembantu rumah tangga," kata Tatang.
Untuk pemulangan gelombang berikutnya terdapat 85 orang yang saat ini berada di penampungan sementara kedutaan di Damaskus. Tatang mengaku cukup banyak warga Indonesia menolak dipulangkan karena merasa daerahnya aman.
Kementerian Luar Negeri telah menghubungi beberapa pihak dalam melaksanakan proses pemulangan ini, di antaranya Bulan Sabit Merah, Organisasi Migrasi Internasional (IOM), dan perwakilan penyalur tenaga kerja asal Indonesia di Suriah. "Data utama pemerintah dari agen-agen tenaga kerja itu karena mereka yang tahu pasti di mana saja warga kita bekerja," ujar Tatang.
Menurut Tatang, pelaksanaan pemulangan ini akan berlanjut sampai situasi negara itu kondusif. Hingga kini belum ada warga Indonesia yang tewas selama bentrok antara rezim Presiden Basyar al-Assad dan pihak oposisi.
Kekerasan di Suriah meningkat selama dua bulan terakhir. lebih dari 8.000 orang tewas, sebagian besar warga sipil akibat serangan tentara Suriah ke kota-kota yang dianggap basis pemberontak.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Indonesia Segera Salurkan Bantuan ke Gaza Lewat Udara dengan Pesawat Hercules
"Bisa memberikan bantuan ke Gaza, ke rakyat Palestina dengan lewat udara karena lewat darat sulit," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaBantuan Indonesia untuk Gaza Diterjunkan Tentara Yordania, Ini Alasannya
Indonesia belum memperoleh izin untuk terbang di atas wilayah udara Gaza.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaKemenag Minta Petugas Bisa jadi Influencer Selama Pelaksanaan Haji: Sebarkan Informasi yang Positif
Kemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaJokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp30 Miliar untuk Gaza dan Sudan
Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaSasar Wisatawan Indonesia, ini Strategi Hong Kong Jadi Destinasi Ramah Muslim
Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta orang, wisatawan Muslim dari Indonesia tentunya menjadi target penting bagi Hong Kong.
Baca Selengkapnya