50 Tahun arungi lautan, surat dalam botol dari ayah kembali ke anak

Merdeka.com - Clint Buffington sedang berlibur di Kepulauan Turks, dekat Bahama bulan Mei 2011 ketika menemukan botol kaca usang tergeletak di pasir pantai. Dalam botol tersebut, terdapat surat yang berisi alamat samar dan ucapan janji akan memberikan USD 150 dolar (setara Rp 1.9 juta) bagi siapapun yang bisa mengantarkan kembali surat tersebut.

Buffington, sang pemburu dan kolektor botol-botol terdampar, sejauh ini sudah mengoleksi 80 botol. Namun, dia berpikir kali ini harus menyelesaikan misi yang ada di surat itu.

"Saya tidak pernah berhasil mengantarkan surat-surat dalam botol itu ke alamatnya. Tapi, untuk kali ini saya ingin mencobanya. Bayangkan saja jika itu surat dari orang tua Anda?" kata Buffington kepada ABC News, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Jumat (28/10).

Meskipun kertas itu sudah tampak lusuh dan berbintik-bintik, Buffington akhirnya berhasil membaca pesan yang tertera.

"Kembalikan surat ini ke 419 Ocean Boulevard dapatkan USD 150 dolar dari Tina," begitu isi surat tersebut.

Pria asal Utah, Amerika Serikat, itu menemukan informasi tentang pemilik surat dari sebuah akta jual tanah atas nama Paul dan Tina Tsiatsios.

Dia pergi ke alamat tersebut dan bertemu dengan Paula Pierce, yang ternyata anak dari pasangan Paul dan Tina yang sudah berpulang beberapa tahun lalu.

Pierce sangat senang ketika mengenali tulisan tangan ayahnya. Dia percaya, pesan itu dibuat ayahnya untuk mengerjai sang ibu yang harus membayar 150 dollar pada penemu surat tersebut.

"150 dolar adalah uang yang sangat banyak saat itu," kata Pierce.

Rupanya butuh 50 tahun dan mengarungi 2000 mil lautan bagi surat itu agar bisa sampai pada pemiliknya. Sesuai janji, Pierce memberikan uang dengan jumlah yang sama pada Buffington karena berhasil menyelesaikan misinya.