Merdeka.com - Minggu (13/5) pagi menjadi hari kelam bagi masyarakat Surabaya. Ledakan bom bunuh diri terjadi di tiga tempat sekaligus yaitu Gereja Katholik Santa Maria, GKI Diponegoro, dan GPPS Arjuno. Dari kejadian itu belasan korban tewas serta puluhan orang mengalami luka-luka.

Peristiwa berdarah ini tak hanya menjadi perhatian di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Mereka turut empati dan berbelasungkawa dengan adanya ledakan bom di rumah ibadah tersebut. Bahkan sebagian tokoh mengutuk keras pelakunya. Berikut rangkuman tokoh yang turut belasungkawa dan kutuk tragedi ini;

Paus Fransiskus

Pemimpin umat katolik sedunia Paus Fransiskus hari ini dalam misanya di Gereja Regina Coeli Alun-Alun Santo Petrus, Vatikan, menyampaikan rasa belasungkawa kepada para korban serangan bom di tiga gereja di Surabaya. Paus mengatakan dia berdoa bagi para korban dan keluarga mereka.

"Untuk orang-orang Indonesia yang terkasih, terutama untuk komunitas Kristiani di Kota Surabaya, yang sangat menderita oleh karena serangan serius terhadap rumah-rumah ibadah mereka, saya melambungkan doa saya untuk para korban dan keluarga mereka," ujar Paus, di hadapan 45 ribu jemaat dari seluruh dunia yang mengikuti misa bersama, Minggu (13/5).

Moazzam Malik

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik mengucapkan belasungkawa atas tragedi bom di Surabaya. Selain itu, Moazzam juga mengutuk keras tindakan pelaku yang setidaknya menewaskan belasan korban.

"AS mengutuk keras serangan terhadap tiga gereja di Surabaya pagi hari ini. Serangan kepada jemaat yang sedang beribadah dengan damai mencederai toleransi dan keberagaman yang dijunjung oleh rakyat Indonesia," katanya.

Kim Chang-beom

Peristiwa bom bunuh diri di Surabaya cukup menyita perhatian dunia. Semua beramai-ramai mengutuk para pelaku atas tindakan kejam tersebut.

Termasuk Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beom yang turut berbelasungkawa atas tragedi bom di Surabaya. Dia juga mengecam keras para pelaku. "Pemerintah Korea Selatan mengecam keras teror bom yang terjadi di gereja-gereja di Kota Surabaya, Indonesia pada pagi hari ini," katanya.

Bahram Qassemi

Menteri Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengecam dengan keras teroris yang menyerang gereja-gereja di Surabaya. Selain mengecam serangan, Qassemi juga menyampaikan ungkapan bela sungkawa kepada pemerintah Indonesia dan khususnya keluarga korban serangan teroris tersebut.

"Iran mengutuk segala bentuk tindakan brutal yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan dalih apapun," katanya berdasarkan keterangan resmi diterima merdeka.com, Senin (14/5).