Merdeka.com - Bencana adalah suratan takdir, manusia tidak bisa menolak. Tapi kehadiran pemerintah untuk menangani pemulihan dan evakuasi warga sangat diharapkan. Presiden atau perdana menteri sebagai pemimpin pemerintahan pun diharapkan bisa menggenjot moral warga agar lebih tabah menghadapi situasi sulit itu.

Salah satu contoh sukses keterlibatan pemerintah adalah musibah runtuhnya tambang Copiapo di Chile pada 2010. Presiden Sebastian Pinera memimpin langsung operasi penyelamatan 33 pekerja yang terjebak di bawah tanah.

Rakyat memuji. Selain karena seluruh korban bisa diselamatkan, pemerintah sungguh hadir lewat pengerahan alat berat hingga menyediakan kapsul canggih untuk evakuasi.

Tapi tak semua pemimpin bisa tanggap pada penderitaan rakyatnya seperti itu. Malah ada kepala pemerintahan yang asyik piknik ketika warganya mengalami bencana.

Dua hari terakhir, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak jadi bulan-bulanan rakyatnya lewat jejaring sosial. Warga Negeri Jiran marah melihat dia asyik main golf di Hawai, ketika banjir bandang terparah selama satu dekade terakhir melanda beberapa negara bagian. Lebih dari 100 ribu warga mengungsi.

Selain Najib, ada pemimpin dunia lain yang dikecam karena mementingkan urusan pribadinya dibanding mencurahkan energi untuk penanggulangan bencana. Mereka ketahuan pilih main atau datang ke acara internasional tidak penting. Siapa saja pemimpin dunia berkelakuan tak patut itu?

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad

Mantan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pernah dikecam harian berpengaruh negaranya pada 2012. Surat kabar moderat berbasis di Ibu Kota Teheran, Asr-e, mengkritik keputusannya yang melawat ke Konferensi Organisasi Konferensi Islam saat korban jiwa akibat gempa bumi di wilayah Tabriz terus bertambah.

Dalam kolom editorial, harian itu menilai Ahmadinejad tidak peka terhadap para korban yang hingga hari ini masih kekurangan bantuan. "Di negara lain, saat bencana alam terjadi, para pemimpin membatalkan rencana lawatan dan lebih mengutamakan upaya penanganan korban," tulis surat kabar Asr-e, seperti dilansir Fox News, Selasa (14/8/2012).

Ahmadinejad memutuskan berangkat ke forum internasional itu setelah Departemen Penanggulangan Bencana Iran mengaku upaya evakuasi telah selesai dilakukan Minggu pagi waktu setempat.

Namun, pernyataan pemerintah itu berbanding terbalik dengan temuan di lapangan. Anggota parlemen Ali Larijani menyatakan masih banyak desa belum terjamah tim evakuasi maupun bantuan.

"Kantor Pusat manajemen krisis harus memastikan temuan mereka benar, sehingga masalah ini bisa teratasi" kata Larijani merujuk kurangnya tenda bagi pengungsi usai berkunjung ke wilayah bencana kemarin.

PM Jepang Shinzo Abe

Pada Agustus lalu, Kota Hiroshima dilanda longsor hebat. Ironisnya, Perdana Menteri  Jepang, Shinzo Abe justru asyik main golf saat banyak rakyatnya tewas terkubur lumpur.

Tim penyelamat meyakini korban tewas lebih dari 80 orang. Ada lebih dari 50 orang masih hilang. Sedangkan korban tewas baru ditemukan 39 jiwa.

Kubu oposisi Jepang dari Partai Demokrat mengecam Abe lantaran masih sempat  main golf di Tokyo. Pada saat bencana itu, Abe sebetulnya memang libur, sehingga dia menghabiskan hari di villa pribadi. Tapi masyarakat menganggapnya harus tetap bekerja di masa darurat.

Menteri Australia Hugh Delahunty

Hugh Delahunty adalah menteri Negara bagian Victoria. Saat kebakaran melanda wilayahnya, termasuk memusnahkan 35 rumah warga, dia malah asyik menonton turnamen tenis Australian Open. 

Kejadian itu memicu kecaman bertubi-tubi dari masyarakat Australia. Delahunty berkelit, menyatakan dalam pemerintah pusat dia sekaligus menjabat menteri olah raga. Sehingga gelaran tenis internasional itu harus dia pantau.

Sontak, kata-kata itu makin jadi amunisi serangan kelompok oposisi. "Kita mengalami cuaca panas yang ekstrem, sejumlah kebakaran yang tak terkendalikan. Jadi duduk di Melbourne Park nonton tennis kelihatannya aneh," kata Juru Bicara Oposisi Wade Noonan.

PM Malaysia Najib Razak

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dikecam publik Negeri Jiran lantaran di tengah negeri yang sedang dikepung banjir terbesar dalam satu dekade terakhir, beredar foto dia tengah bermain golf dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. 

Kantor berita Bernama menuturkan, total 103.412 orang terpaksa harus mengungsi dari Kelantan, Terengganu, Pahang, Perak, dan Perlis. Angka itu sudah melampaui catatan warga yang dievakuasi pada banji 2008 yang mencapai 100 ribu orang.

Foto Najib sedang bermain golf dengan Obama di Hawaii itu muncul di laman jejaring sosial Facebook dan langsung mendapat banyak cibiran.

Warga mempertanyakan, mengapa Najib tidak berada di Malaysia dan mengurusi banjir tapi malah bermain golf dengan Obama. Sejumlah kalangan juga mengecam Najib karena dinilai lambat mengatasi banjir dan menyalurkan bantuan.