4 Hasil pertemuan Trump dan Kim Jong-Un
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un baru saja menggelar pertemuan di Hotel Capella, Singapura. Dalam pertemuan bersejarah itu Trump berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan bagi Korut. Sementara Kim berkomitmen untuk menuntaskan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Selain itu apa saja yang dibahas dalam pertemuan tokoh besar dunia itu. Berikut ulasannya dilansir dari kantor berita Reuters:
Pembentukan hubungan baru AS-Republik Demokratik Rakyat Korea
Presiden Amerika Serikat Donald J Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un Kim Jong-Un menggelar KTT pertama, bersejarah di Singapura. Dalam pertemuan itu AS dan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) berkomitmen untuk membentuk hubungan baru AS-DPRK sesuai keinginan rakyat kedua negara akan perdamaian dan kemakmuran.
Membangun perdamaian abadi dan stabil
Hari ini dunia menyaksikan pertemuan bersejarah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella, Singapura. Pertemuan ini dikatakan bersejarah karena selama puluhan tahun antara kedua negara tersebut saling bermusuhan.
Dalam pertemuan itu keduanya sepakat akan menggabungkan upaya-upaya mereka untuk membangun perdamaian yang abadi dan stabil di Semenanjung Korea.
Tegaskan kembali Deklarasi Panmunjom
Banyak hal yang dibicarakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Hotel Capella, Singapura pada Selasa (12/6). Di antaranya menegaskan kembali Deklarasi Panmunjom 27 April 2018 lalu, DPRK berkomitmen untuk bekerja menuju denuklirisasi penuh Semenanjung Korea.
Berkomitmen temukan jasad para tahanan perang
AS dan DPRK berkomitmen untuk menemukan jasad-jasad para tahanan perang/yang hilang dalam tugas, termasuk pemulangan segera jasad-jasad yang telah teridentifikasi. Presiden Trump dan Ketua Kim Jong-Un juga berkomitmen untuk mengimplementasikan ketentuan dalam pernyataan bersama ini secara lengkap dan cepat.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh
Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina
Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaAnalis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza
Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca Selengkapnya16 Februari: Hari Protokol Kyoto, Perjanjian Internasional Kurangi Polutan
Dibutuhkan komitmen setiap negara untuk mengurangi gas polutan.
Baca Selengkapnya