3,3 Miliar Penduduk Bumi Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Fasilitas berbagi vaksin global, COVAX, mencatat bahwa hingga saat ini lebih dari 3,3 miliar orang di dunia telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.
Data tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai memimpin Pertemuan ke-6 COVAX AMC Engagement Group, yang berlangsung virtual pada Selasa (12/10).
“Dalam proyeksi COVAX tahun 2022, dengan skenario semua berjalan sesuai rencana, maka sekitar 5,935 miliar dosis vaksin dapat disalurkan melalui COVAX hingga akhir tahun 2022,” kata Retno ketika menyampaikan pernyataan pers secara virtual tentang hasil pertemuan tersebut, Rabu. Demikian dilaporkan Antara.
Terkait dengan strateginya untuk tahun depan, COVAX akan berkontribusi untuk memenuhi target yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu untuk memvaksin 70 persen penduduk di semua negara pada pertengahan 2022.
Guna mencapai tujuan tersebut, COVAX akan memperkuat pasokannya melalui jalur bilateral dan jalur lainnya.
Mekanisme global yang dipimpin oleh WHO dan Aliansi Vaksin Gavi itu juga telah berhasil mengumpulkan dana senilai 9,8 miliar dolar AS (sekitar Rp139,4 triliun) untuk membantu menyediakan vaksin bagi penduduk dunia.
Jumlah itu melebihi target semula yang ditetapkan, yaitu 9,3 miliar dolar AS.
Selain itu, COVAX mencatat 11 kandidat vaksin COVID-19, atau melebihi target awal yaitu 10 kandidat.
Namun di antara berbagai capaian tersebut, COVAX tidak mampu mencapai target untuk mengirim dua miliar dosis vaksin hingga akhir tahun ini.
“Yang dapat dilakukan adalah pengiriman 1,43 miliar (dosis), yang berarti 71 persen dari target,” ujar Menlu Retno.
Dari angka tersebut, sebanyak 94 persen negara peserta COVAX telah menerima kiriman vaksin tahap pertama dari target 100 persen pada Juni 2021.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya