2,5 juta petisi Anti-Brexit mencuat, tuntut referendum kedua
Merdeka.com - Penolakan rakyat Inggris untuk tetap bertahan di Zona Euro ternyata bukan dari suara mayoritas warga London. Penduduk Inggris, khususnya warga London yang kecewa dengan kemenangan opsi Brexit sebanyak 52 persen, membuat petisi untuk referendum kedua agar Britania Raya bisa tetap tergabung dalam Uni Eropa.
Sebanyak 1,7 juta orang telah menandatangani petisi referendum kedua tersebut. Hal itu mengacu pada aturan polling yang menyatakan bila opsi kemenangan Brexit di bawah 60 persen dengan total pemilih di bawah 75 persen maka pemungutan suara harus diulang.
Diberitakan Independent, Sabtu (25/6), petisi ini dikomandoi oleh Oliver Healey. Keinginan untuk referendum kedua ini memicu debat Parlemen hingga membuat server pemerintah padam pada Jumat pagi kemarin.
Perdana Menteri Inggris David Cameron yang kemarin menyatakan mundur sebagai pertanggung jawaban hasil referendum terkait kemenangan kubu Brexit, menulis dukungan terhadap referendum kedua di Twitter pribadinya.
"Kampanye hengkang adalah salah, dan akan ada referendum kedua jika suara kita tetap bertahan di Uni Eropa. Ini adalah referendum."
Berita hari ini ditulis koran Daily Mail menyebutkan penandatangan petisi sudah mencapai angka 2,5 juta. Dalam satu hari saja 2 juta tandatangan berhasil terkumpul, massa Anti-Brexit tumpah ruah di jalanan London menyerukan protes kepada opsi Brexit.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Aksi Massa Pro Palestina di London Kembali Demo Tuntut Genjatan Senjata
Serangan tanpa henti Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 27 ribu orang.
Baca SelengkapnyaFOTO: Demo Petani Eropa Ricuh, Aksi Bakar Ban hingga Sebar Jerami ke Jalanan Bikin Kota Brussel Mencekam
Aksi demonstrasi yang sudah berlangsung selama berminggu-minggu ini dilakukan serentak oleh para petani di seluruh Eropa.
Baca SelengkapnyaHindari Jalan di Sekitar Istana, Ada Demo Sebabkan Kemacetan Panjang
Massa yang tergabung dalam Koalisi Pilih Pulih demonstrasi di depan Istana Kepresidenan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Gelombang Demo Besar-Besaran di Israel, Puluhan Ribu Warganya Menuntut PM Benjamin Netanyahu Mundur
Para demonstran meminta digelarnya pemilihan umum dini dan menggulingkan Netanyahu.
Baca SelengkapnyaAktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaAkademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaGencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya