Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Politikus Inggris dipenjara karena ujaran kebencian pada warga Muslim

2 Politikus Inggris dipenjara karena ujaran kebencian pada warga Muslim Jayda Fransen and Paul Golding.. ©Gareth Fuller/PA

Merdeka.com - Ketua Pemimpin Kelompok Sayap Kanan Britain First, Paul Golding, dijatuhi hukuman 18 minggu penjara, dan wakilnya, Jayda Fransen, dijatuhi hukuman penjara selama 36 minggu, hari ini. Keduanya ditetapkan bersalah karena melakukan ujaran kebencian terkait agama Islam.

"Para terdakwa ini tidak hanya menggunakan hak mereka untuk kebebasan berbicara, namun justru sebaliknya, memperparah pelecehan yang dilakukan oleh warga yang tidak bersalah," kata jaksa di pengadilan Folkestone, seperti dilansir dari laman The Guardian, Rabu (7/3).

Keduanya ditangkap pada bulan Mei 2017 setelah menyebarkan selebaran dan video online saat persidangan kasus pemerkosaan di crown Canterbury pada bulan yang sama. Dalam sidang itu, tiga orang Muslim dan seorang remaja dihukum penjara karena tuduhan perkosaan. Namun Paul Golding dan Jayda Fransen tak menganggap ini sebagai kasus kriminal biasa, mereka menyebarkan ujaran kebencian pada warga imigran dan Muslim di Kent. Menganggap mereka terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Menurut Hakim Justin Barron, kata-kata dan tindakan Golding dan Fransen mengandung permusuhan terhadap Muslim dan kepercayaan Muslim.

"Saya tidak ragu bahwa ini adalah niat mereka menggunakan fakta-fakta kasus (Canterbury) untuk tujuan politik mereka sendiri. Itu adalah kampanye untuk menarik perhatian ras, agama dan latar belakang imigran terdakwa." kata Justin.

Golding dan Fransen dihukum karena insiden di Ramsgate. Fransen menggedor jendela dan pintu dan berteriak 'pedofil' dan 'orang asing'. Saat itu, dua anak sedang bermain di tengah toko dan pemilik toko itu, Jamshed Khesrow, sedang berada di dalam.

Fransen juga dihukum dengan tuduhan lain terkait dengan persekusi ke sebuah rumah. Saat itu, terdakwa beralasan salah alamat dalam persidangan Canterbury, Sershah Muslimyar. Golding bersih dari tuduhan unggahan video kejadian itu.

Fransen dihukum pada tuduhan ketiga atas sebuah insiden di rumah Tamin Rahmani, dimana dia meneriakkan pelecehan rasis melalui pintu depan. Saat itu ada seorang wanita dan dua anak kecil ketakutan melihat Fransen menggedor-gedor pintu dan berteriak-teriak.

"Korban mengalami kesulitan akibat pelecehan dan bertambah saat rekaman diunggah ke internet," kata Jaswant Narwal, kepala mahkota jaksa di bagian tenggara

Britain First sudah terkenal karena sikap supremasi dan anti-Muslimnya yang ekstrem, dan Fransen sudah dikenal ketika video rasial yang dia unggah di Twitter dan di-retweet oleh Donald Trump.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Kenang Masa Muda, Jenderal Polisi Anak Eks Kapolri Dulu Tak Yakin Sang Istri Mau Menerimanya 'Aku Beruntung'

Mengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Mengisap Jempol dan Cara Ampuh Menghentikannya

Penyebab Anak Suka Mengisap Jempol dan Cara Ampuh Menghentikannya

Salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak anak adalah mengisap jari khususnya pada bagian jempol.

Baca Selengkapnya
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Pesan Mendalam Dede Sunandar untuk Keluarga 'Titip Aa ya Suatu saat Kalau Papah Udah Gak Ada'

Sambil Meneteskan Air Mata, Pesan Mendalam Dede Sunandar untuk Keluarga 'Titip Aa ya Suatu saat Kalau Papah Udah Gak Ada'

Anak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.

Baca Selengkapnya
Putra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'

Putra Eks Kasau Tepis Sukses jadi Perwira Polisi karena Anak Jenderal 'Menjadi Perintis Lebih Gagah dari Pewaris'

Iptu Hafiz Akbar menepis kesuksesan dirinya lantaran anak jenderal.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya