Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15.000 Pasukan Garda Nasional AS Dikerahkan ke Washington DC Jelang Pelantikan Biden

15.000 Pasukan Garda Nasional AS Dikerahkan ke Washington DC Jelang Pelantikan Biden Anggota Garda Nasional Jaga Ketat Capitol AS. ©2021 REUTERS/Joshua Roberts

Merdeka.com - Sebanyak 15.000 anggota pasukan Garda Nasional AS diaktifkan dan akan dikerahkan ke Washington, DC, untuk membantu pengamanan menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.

Pasukan yang didatangkan dari negara bagian lain ini bertambah, di tengah meningkatnya kekhawatiran adanya unjuk rasa disertai kekerasan menyusul penyerbuan Gedung Parlemen atau Capitol pekan lalu.

Dikutip dari Al Arabiya, Rabu (13/1), Kepala Biro Garda Nasional, Jenderal Angkatan Darat Daniel Hokanson, diberikan kewenangan untuk menempatkan sampai 15.000 personel, tapi dia mengatakan permintaan bantuan datang dari Dinas Rahasia, Kepolisian Lingkungan AS, dan Kepolisian Capitol, yang jumlahnya meningkat pekan ini.

Pada Selasa, Angkatan Bersenjata mengatakan para pejabat bekerja sama dengan Dinas Rahasia untuk menentukan mana anggota Garda Nasional yang perlu diperiksa latar belakangnya.

Anggota Parlemen, Jason Crow meminta Menteri Angkatan Bersenjata, Ryan McCarthy agar memerintahkan Komando Penyelidikan Kejahatan (CID) Angkatan Darat memeriksa anggota Garda Nasional yang akan dikerahkan untuk memastikan mereka tidak bersimpati pada teroris domestik.

Angkatan Bersenjata mengatakan CID tak akan memeriksa semua anggota Garda, tapi beberapa anggota mungkin harus menjalani pemeriksaan latar belakang tambahan. Secara tradisional, mereka yang berada dalam jarak dekat dengan presiden - atau dalam hal ini presiden terpilih - diperiksa lebih dekat.

Sejauh ini, para pejabat mengatakan mereka belum mengidentifikasi anggota Garda yang berpartisipasi dalam unjuk rasa tersebut, tetapi penyelidikan sedang berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Darat mengatakan Garda Nasional DC juga memberikan pelatihan tambahan kepada pasukan saat mereka tiba di ibu kota, sehingga mereka bisa mengidentifikasi dan melaporkan perilaku ekstremis kepada komandan mereka.

Angkatan Darat juga mengatakan sedang bekerja dengan FBI untuk mengidentifikasi orang-orang yang berpartisipasi dalam serangan Capitol, menambahkan, "segala jenis aktivitas yang melibatkan kekerasan, pembangkangan sipil, atau pelanggaran perdamaian dapat dihukum berdasarkan Uniform Code of Military Justice atau di bawah hukum negara bagian atau federal."

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat

Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat

Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya
Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Soal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa

Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden

Baca Selengkapnya
PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

PSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik

"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye

Ini Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye

Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

Baca Selengkapnya