Gempa Filipina, 14 mahasiswa WNI sedang turnamen basket dievakuasi
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 5,7 sampai 5,9 SR mengguncang Batangas, Filipina sejak 5 sampai 8 April. Meski belum ada laporan korban jiwa, namun media setempat mengabarkan beberapa bangunan di wilayah tersebut mengalami kerusakan cukup parah.
Menanggapi bencana tersebut, KBRI Manila melakukan upaya sebagai antisipasi dari kemungkinan adanya gempa susulan. Salah satunya adalah mengevakuasi 14 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang sedang berada di wilayah itu.
"Evakuasi dilakukan untuk memastikan keselamatan mereka pasca rangkaian gempa bumi yang terjadi di Batangas," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal melalui pernyataan resmi diterima merdeka.com, Minggu (9/4).
Keempat belas mahasiswa tersebut datang untuk mengikuti turnamen basket antar universitas se-Asia Pasifik. Kini mereka semua sudah ditampung di KBRI Manila untuk menunggu kepulangan ke Indonesia.
Meski sudah mengevakuasi keempat belas mahasiswa tersebut, KBRI Manila tetap melakukan koordinasi dengan komunitas WNI di wilayah Batangas dan sekitarnya untuk mencari informasi tentang WNI di sana.
"Setelah dilakukan koordinasi, didapat informasi bahwa hingga saat ini para WNI di wilayah tersebut dalam keadaan baik," ungkap Iqbal.
Seperti diketahui, jumlah WNI di Filipina kini berada di angka 7.567, di mana 3.384 di antaranya ada di wilayah kerja KBRI Manila sementara 4.183 lainnya di wilayah kerja KJRI Davao. Data tersebut diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo
Gempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Korban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaGempa 5,7 Magnitudo Guncang Bayah Banten, Warga: Guncangan Terasa 10 Detik
Gempa bumi 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban
Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaMahasiswa IPB Galang Edhi Swasono Hilang saat Penelitian di Pulau Sempu Malang
Korban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaHeboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca Selengkapnya