100 Ribu Pengungsi Rohingya di Bangladesh akan Direlokasi ke Sebuah Pulau
Merdeka.com - Pemerintah Bangladesh berencana merelokasi sekitar 100.000 pengungsi Rohingya yang saat ini berada di kamp pengungsian Cox's Bazaar dekat perbatasan Myanmar. Para pengungsi ini akan direlokasi ke Bhasan Char, sebuah pulau di selatan Bangladesh.
Relokasi yang dilaksanakan Angkatan Laut Bangladesh tengah berjalan dan diperkirakan selesai tahun ini.
Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina pada pekan lalu menginstruksikan penyelesaian relokasi gelombang pertama, berjumlah 23.000 keluarga Rohingya, dari Cox's Bazaar ke Bhashan Char pada 15 April. Demikian disampaikan Menteri Negara Penanggulangan Bencana dan Manajemen Bantuan, Md Enamur Rahman pada Minggu kemarin.
"Perumahan, listrik, komunikasi, perawatan kesehatan, perlindungan badai, pusat-pusat perlindungan topan dan setiap fasilitas lainnya ada di sana," kata Rahman, dilansir dari The Dhaka Tribune, Senin (4/3).
Ditanya apakah komunitas internasional, semisal Badan PBB untuk urusan pengungsi diinformasikan mengenai relokasi ini, Rahman mengatakan pertemuan dilakukan di kantor PM.
"Kami melakukan pertemuan dalam hal ini di kantor perdana menteri dan yang lain dijadwalkan pada 6 Maret," ujarnya.
Berdasarkan rencana pemerintah, 103.200 Rohingya dari lebih dari satu juta yang saat ini berada di kamp-kamp sempit Cox's Bazar. Mereka akan dipindahkan ke Bhashan Char yang merupakan program pemerintah dengan perkiraan biaya sampai Rp 3,8 triliun.
Bhashan Char, juga dikenal sebagai Thengar Char, terletak 21 mil laut dari Noakhali, 11 mil laut dari Jahajir Char, 4.2 mil laut dari Sandwip, 28 mil laut dari Patenga, dan 13,2 mil laut dari Hatia. Kapal adalah satu-satunya moda perjalanan bagi penduduk Bhasan Char, yang terletak 30 km dari daratan. Perjalanan dengan kapal memakan waktu 3 hingga 3,5 jam dari Hatia.
Meskipun ada keberatan dari Rohingya dan komunitas internasional, pemerintah masih berharap rencana itu akan membantu mengelola populasi pengungsi masif secara disiplin. Salah satu kekhawatiran utama pengungsi Rohingya terhadap Bhasan Char ialah pulau itu akan tersapu oleh gelombang pasang.
Pulau itu dinyatakan sebagai cadangan hutan pada 2013, adalah 10.000 hektar pada saat air pasang dan 15.000 hektar pada saat air surut. Pulai itu tak pernah berpenghuni. Sebagian besar digunakan untuk penggembalaan ternak dan saat ini mulai dibangun tempat penampungan untuk Rohingya.
Reporter: Rizki Akbar HasanSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya
Tak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.
Baca Selengkapnya3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Rohingnya di Camp Cox's Bazar Bangladesh, Cari Tahu Alasan Dimobilisasi ke Indonesia
Kedatangan delegasi ke Camp Cox's Bazar untuk mencari tahu dan memastikan pihak yang memobilisasi pengungsi Rohingya ke Indonesia, khususnya ke Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
13 Warga Rohingya Kini 'Terdampar' di Jalanan Pekanbaru, Mengaku Ada yang Bawa Tapi Tak Tahu Siapa
Mereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaKlaim Kapal Pengangkut Etnis Rohingya Berangkat dari Bangladesh ke Indonesia, Cek Faktanya
Beredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaMarak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaMayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaAnies Bakal Siapkan Tempat untuk Pengungsi Rohingya
Anies Baswedan menaruh perhatian kepada para pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya