Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Djafar Husin Assegaff

Profil Djafar Husin Assegaff | Merdeka.com

Dikenal sebagai wartawan senior Indonesia, Djafar Husin Assegaff dilahirkan pada tanggal 12 Desember 1932. Pria muslim tersebut berasal dari Tanjungkarang, Lampung, Indonesia. Dikenal "Senior" atas pengabdian yang telah ia berikan untuk dunia jurnalistik hingga berpuluh-puluh tahun, dari masih berstatus pelajar hingga menginjak usia tua berkepala 7. Dia mulai tertarik dalam kegiatan menulis ketika dia masih menjadi murid di Sekolah Dagang Menengah, Jakarta, dengan tergabung sebagai anggota dalam Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI). Ormas tersebut memiliki majalah "Pemuda Masyarakat" sehingga ia bisa belajar banyak dalam menulis artikel-artikel.

Djafar Husin Assegaff pernah dilantik sebagai Redaktur Politik "Indonesia Raya" dari tahun 1956 hingga 1959. Namun, dia harus menerima kenyataan bahwa koran tersebut mulai tidak berproduksi lagi setelah ditutup oleh Bung Karno. Oleh karenanya, dia mencari peluang kerja baru buat dirinya mencari nafkah. Dimulai tahun 1959, dia diterima dan diberi jabatan sebagai Wakil Pemimpin redaksi harian "Abadi" hanya selama satu tahun hingga 1960 karena "Abadi" ternyata juga harus dinonaktifkan. Setelah masa Orde Lama tumbang, "Indonesia Raya" mulai aktif kembali dan ia bekerja sebagai Redaktur Pelaksana di tahun 1968. Setelah memiliki pengalaman yang berlimpah, Djafar Husin Assegaff ditunjuk sebagai Pimpinan redaksi majalah "Warta Ekonomi" dari tahun 1990 hingga 1993. Selanjutnya dia berpindah ke redaksi "Media Indonesia" dan menjadi Pimpinan di sana dari tahun 1997 hingga 2001.

Djafar Husin Assegaff merupakan alumnus Universitas Indonesia (UI) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Publisistik. Terlepas dari dunia jurnalistik yang melekat dalam dirinya, dia pernah dilantik sebagai Duta Besar (dubes) mewakili Indonesia di Vietnam dari tahun 1993 sampai 1997. Dalam rangkaian acara untuk memperingati Hari Pers Nasional 2008 dan ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia yang ke-62, Djafar Husin Assegaff diberi penghargaan Lifetime Achievement Award atas pengabdian yang telah ia berikan untuk dunia jurnalistik tanah air.

Djafar Husin Assegaff memiliki seorang istri bernama Syifa Abdullah dan dikaruniai 5 orang anak.

Riset dan analisa oleh: Giri Lingga Herta Pratama

Profil

  • Nama Lengkap

    Djafar Husin Assegaff

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Tanjungkarang, Lampung, Indonesia

  • Tanggal Lahir

    1932-12-12

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Syifa Abdullah

  • Anak

    Hasanudin, Soraya, Andi Alwi, Achmad Rukny, Muhamad Gazy

  • Biografi

    Dikenal sebagai wartawan senior Indonesia, Djafar Husin Assegaff dilahirkan pada tanggal 12 Desember 1932. Pria muslim tersebut berasal dari Tanjungkarang, Lampung, Indonesia. Dikenal "Senior" atas pengabdian yang telah ia berikan untuk dunia jurnalistik hingga berpuluh-puluh tahun, dari masih berstatus pelajar hingga menginjak usia tua berkepala 7. Dia mulai tertarik dalam kegiatan menulis ketika dia masih menjadi murid di Sekolah Dagang Menengah, Jakarta, dengan tergabung sebagai anggota dalam Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia (IPPI). Ormas tersebut memiliki majalah "Pemuda Masyarakat" sehingga ia bisa belajar banyak dalam menulis artikel-artikel.

    Djafar Husin Assegaff pernah dilantik sebagai Redaktur Politik "Indonesia Raya" dari tahun 1956 hingga 1959. Namun, dia harus menerima kenyataan bahwa koran tersebut mulai tidak berproduksi lagi setelah ditutup oleh Bung Karno. Oleh karenanya, dia mencari peluang kerja baru buat dirinya mencari nafkah. Dimulai tahun 1959, dia diterima dan diberi jabatan sebagai Wakil Pemimpin redaksi harian "Abadi" hanya selama satu tahun hingga 1960 karena "Abadi" ternyata juga harus dinonaktifkan. Setelah masa Orde Lama tumbang, "Indonesia Raya" mulai aktif kembali dan ia bekerja sebagai Redaktur Pelaksana di tahun 1968. Setelah memiliki pengalaman yang berlimpah, Djafar Husin Assegaff ditunjuk sebagai Pimpinan redaksi majalah "Warta Ekonomi" dari tahun 1990 hingga 1993. Selanjutnya dia berpindah ke redaksi "Media Indonesia" dan menjadi Pimpinan di sana dari tahun 1997 hingga 2001.

    Djafar Husin Assegaff merupakan alumnus Universitas Indonesia (UI) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Publisistik. Terlepas dari dunia jurnalistik yang melekat dalam dirinya, dia pernah dilantik sebagai Duta Besar (dubes) mewakili Indonesia di Vietnam dari tahun 1993 sampai 1997. Dalam rangkaian acara untuk memperingati Hari Pers Nasional 2008 dan ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia yang ke-62, Djafar Husin Assegaff diberi penghargaan Lifetime Achievement Award atas pengabdian yang telah ia berikan untuk dunia jurnalistik tanah air.

    Djafar Husin Assegaff memiliki seorang istri bernama Syifa Abdullah dan dikaruniai 5 orang anak.

    Riset dan analisa oleh: Giri Lingga Herta Pratama

  • Pendidikan

    • Pelajar di Sekolah Dagang Menengah di Jakarta
    • Mahasiswa Universitas Indonesia FISIP Jurusan Publisistik FISIP (1964)

  • Karir

    • Wakil Pimpinan Umum Harian Media Indonesia (2002)
    • Pemimpin Redaksi Harian Media Indonesia (1997 - 2001)
    • Dubes Republik Indonesia di Vietnam (1993 - 1997)
    • Pemimpin Redaksi Majalah Warta Ekonomi (1990 - 1983)
    • Pemimpin Redaksi Harian Suara Karya (1972 - 1990)
    • Managing Editor Indonesia Raya (1968)
    • Seksi Penerangan Komando Operasi Tertinggi (Koti) (1964 - 1968)
    • Wakil Pemimpin Redaksi Harian Abadi (1959 - 1960)
    • Redaktur Politik Harian Indonesia Raya (1956 - 1959)

  • Penghargaan

    • Lifetime Achievement Award (2008)

Geser ke atas Berita Selanjutnya