Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Dirgayuza Setiawan

Profil Dirgayuza Setiawan | Merdeka.com

Di usianya yang terbilang muda, nama Dirgayuza Setiawan sudah dikenal dengan sejumlah karyanya. Pemuda kelahiran Jakarta, 15 Mei 1989 ini adalah seorang mahasiswa jebolan S1 Media Communications di Melbourne University yang juga menyandang profesi sebagai penulis buku serta seorang technologist.

Berbekal hobi menulis, membuat film, dan berdialog mengenai teknologi dan organisasi, Dirgayuza menuangkan semua idenya lewat karya tulis. Tercatat, sudah sekitar 11 buku yang ditulisnya. Rata-rata di antaranya berisi panduan praktis untuk mengoptimalkan teknologi seperti Mac OS X Leopard, Mac OS X 10.4 Tiger, Mac OS X Snow Leopard, pengoptimalan Facebook, Twitter, Keynote, sampai Blackberry.

Ketika masih duduk di bangku sekolah, Dirgayuza sudah bisa menghasilkan jutaan rupiah di kantongnya berkat kecintaannya terhadap produk Apple. Awalnya, ia menyukai Macintosh secara tidak sengaja lantaran menemui virus yang tidak bisa diatasi siapapun dari sekolahnya. Dengan kegigihan dan bergabung dengan komunitas id-mac, Dirgayuza akhirnya tahu banyak hal, termasuk desain grafis.

Dari sinilah, Dirgayuza mendapatkan pekerjaan. Sepulang sekolah, ia mengerjakan job yang diterimanya seperti membuat brosur, billboard, hingga poster. Hanya dalam waktu tiga bulan saja, Dirgayuza bisa menutup modal Rp20 jutaan yang dihabiskannya untuk membeli laptop Apple beserta program Macintosh-nya.

Sembari menimba ilmu di Melbourne, Dirgayuza juga bekerja sebagai professional blogger untuk Rantang.com.au, yakni sebuah blog dari ABC Radio Australia. Makin banyak ide yang mengalir di otaknya.

Dirgayuza yang menjabat sebagai Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia tahun 2010-2011, sempat mengoordinir beberapa anggota PPI untuk belajar menuangkan gagasan dan pemikiran mereka lewat film. Dari sini lahirlah serial dokumenter Lingkar Ide PPI Australia yang berisi semacam profil pribadi dari para peneliti Indonesia di negeri kanguru via YouTube.

Tak berhenti sampai di situ, PPI di seluruh dunia pun mulai tergugah. Di Taiwan misalnya, PPI di sana lalu membuat Lentera Ide. Ditambah lagi karya beberapa PPI dari negara lain. Hingga akhirnya, Dirgayuza bersama 3 teman lainnya membentuk www.idenesia.com yang merupakan akronim Ide untuk Indonesia pada November 2011.

Prestasi lain Yuza, begitu dia disapa, adalah pemenang Global Changemaker dari British Council 2011. Keterarikannya dengan politik juga membawanya menjadi Wakil Jawa Barat di Parlemen Muda Indonesia tahun 2012 ini. Di sini Dirgayuza mengapresiasi wakil rakyat yang menggunakan teknologi melalui social media untuk bisa berhubungan dengan masyarakat.

Bulan Maret 2012, Dirgayuza menjadi 'pahlawan' bagi Charlie Mangapul Sianipar - terdakwa kasus penjualan iPad tanpa buku panduan manual berbahasa Indonesia. Dirgayuza yang dipanggil pengadilan sebagai saksi ahli, berhasil membuktikan bahwa iPad milik Charlie benar-benar dilengkapi label Postel 2010, sedangkan panduan manualnya bisa didapatkan dengan cuma-cuma di website Apple.

Riset dan Analisa: Yunita Rachmawati

Profil

  • Nama Lengkap

    Dirgayuza Setiawan

  • Alias

    Yuza

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Jakarta

  • Tanggal Lahir

    1989-05-15

  • Zodiak

    Taurus

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Di usianya yang terbilang muda, nama Dirgayuza Setiawan sudah dikenal dengan sejumlah karyanya. Pemuda kelahiran Jakarta, 15 Mei 1989 ini adalah seorang mahasiswa jebolan S1 Media Communications di Melbourne University yang juga menyandang profesi sebagai penulis buku serta seorang technologist.

    Berbekal hobi menulis, membuat film, dan berdialog mengenai teknologi dan organisasi, Dirgayuza menuangkan semua idenya lewat karya tulis. Tercatat, sudah sekitar 11 buku yang ditulisnya. Rata-rata di antaranya berisi panduan praktis untuk mengoptimalkan teknologi seperti Mac OS X Leopard, Mac OS X 10.4 Tiger, Mac OS X Snow Leopard, pengoptimalan Facebook, Twitter, Keynote, sampai Blackberry.

    Ketika masih duduk di bangku sekolah, Dirgayuza sudah bisa menghasilkan jutaan rupiah di kantongnya berkat kecintaannya terhadap produk Apple. Awalnya, ia menyukai Macintosh secara tidak sengaja lantaran menemui virus yang tidak bisa diatasi siapapun dari sekolahnya. Dengan kegigihan dan bergabung dengan komunitas id-mac, Dirgayuza akhirnya tahu banyak hal, termasuk desain grafis.

    Dari sinilah, Dirgayuza mendapatkan pekerjaan. Sepulang sekolah, ia mengerjakan job yang diterimanya seperti membuat brosur, billboard, hingga poster. Hanya dalam waktu tiga bulan saja, Dirgayuza bisa menutup modal Rp20 jutaan yang dihabiskannya untuk membeli laptop Apple beserta program Macintosh-nya.

    Sembari menimba ilmu di Melbourne, Dirgayuza juga bekerja sebagai professional blogger untuk Rantang.com.au, yakni sebuah blog dari ABC Radio Australia. Makin banyak ide yang mengalir di otaknya.

    Dirgayuza yang menjabat sebagai Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Australia tahun 2010-2011, sempat mengoordinir beberapa anggota PPI untuk belajar menuangkan gagasan dan pemikiran mereka lewat film. Dari sini lahirlah serial dokumenter Lingkar Ide PPI Australia yang berisi semacam profil pribadi dari para peneliti Indonesia di negeri kanguru via YouTube.

    Tak berhenti sampai di situ, PPI di seluruh dunia pun mulai tergugah. Di Taiwan misalnya, PPI di sana lalu membuat Lentera Ide. Ditambah lagi karya beberapa PPI dari negara lain. Hingga akhirnya, Dirgayuza bersama 3 teman lainnya membentuk www.idenesia.com yang merupakan akronim Ide untuk Indonesia pada November 2011.

    Prestasi lain Yuza, begitu dia disapa, adalah pemenang Global Changemaker dari British Council 2011. Keterarikannya dengan politik juga membawanya menjadi Wakil Jawa Barat di Parlemen Muda Indonesia tahun 2012 ini. Di sini Dirgayuza mengapresiasi wakil rakyat yang menggunakan teknologi melalui social media untuk bisa berhubungan dengan masyarakat.

    Bulan Maret 2012, Dirgayuza menjadi 'pahlawan' bagi Charlie Mangapul Sianipar - terdakwa kasus penjualan iPad tanpa buku panduan manual berbahasa Indonesia. Dirgayuza yang dipanggil pengadilan sebagai saksi ahli, berhasil membuktikan bahwa iPad milik Charlie benar-benar dilengkapi label Postel 2010, sedangkan panduan manualnya bisa didapatkan dengan cuma-cuma di website Apple.

    Riset dan Analisa: Yunita Rachmawati

  • Pendidikan

  • Karir

    • Wakil Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia, 2010-2011
    • Professional blogger untuk Rantang.com.au
    • Sutradara Lingkar Ide PPIA
    • Wakil Jawa Barat di Parlemen Muda Indonesia, 2012

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya