Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Denny Indrayana

Profil Denny Indrayana | Merdeka.com

Denny Indrayana pria berumur 39 tahun merupakan seorang aktivis dan akademisi Indonesia yang sejak 19 Oktober 2011 diangkat menjadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Denny adalah Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada.

Dia juga merupakan salah satu pendiri Indonesian Court Monitoring dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Saat ini, sejak September 2008, Denny menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.

Rekam jejaknya selama ini, selain menguasai hukum tata negara, menunjukkan bahwa Denny amat kritis terhadap masalah korupsi dan mafia hukum. Ia menulis empat buku terkait isu hukum tata negara dan korupsi, yaitu: Amandemen UUD 1945 antara Mitos dan Pembongkaran; Indonesian Constitutional Reform 1999-2002; Negara Antara Ada dan Tiada; dan Negeri Para Mafioso.

Pada tahun 2009 lalu, dia dipilih sebagai wakil menteri hukum dan HAM hingga periode 2014. Karir politiknya saat ini banyak dipertanyakan oleh beberapa pengamat hukum terutama fokusnya dalam memberantas mafia hukum. Dia menjadi guru besar dalam bidang tata negara di Universtas Gajah Mada, Yogyakarta pada pengukuhannya Anas Urbaningrum turut menghadirinya.

Profil

  • Nama Lengkap

    DR. Denny Indrayana S.H, M.H

  • Alias

    Denny

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Kotabaru, Kalimantan Selatan

  • Tanggal Lahir

    1972-12-11

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    Denny Indrayana pria berumur 39 tahun merupakan seorang aktivis dan akademisi Indonesia yang sejak 19 Oktober 2011 diangkat menjadi Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Denny adalah Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada.

    Dia juga merupakan salah satu pendiri Indonesian Court Monitoring dan Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Saat ini, sejak September 2008, Denny menjadi Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.

    Rekam jejaknya selama ini, selain menguasai hukum tata negara, menunjukkan bahwa Denny amat kritis terhadap masalah korupsi dan mafia hukum. Ia menulis empat buku terkait isu hukum tata negara dan korupsi, yaitu: Amandemen UUD 1945 antara Mitos dan Pembongkaran; Indonesian Constitutional Reform 1999-2002; Negara Antara Ada dan Tiada; dan Negeri Para Mafioso.

    Pada tahun 2009 lalu, dia dipilih sebagai wakil menteri hukum dan HAM hingga periode 2014. Karir politiknya saat ini banyak dipertanyakan oleh beberapa pengamat hukum terutama fokusnya dalam memberantas mafia hukum. Dia menjadi guru besar dalam bidang tata negara di Universtas Gajah Mada, Yogyakarta pada pengukuhannya Anas Urbaningrum turut menghadirinya.

  • Pendidikan

    • Sarjana Hukum, Universitas Gajah Mada.
    • Program Master, Universitas Minnesotta, Amerika Serikat.
    • Program Doktor, Universitas Melbourne, Australia.

  • Karir

    • Wakil Menteri Hukum dan HAM
    • Sekretaris satgas pemberantasan mafia hukum
    • Staf Khusus Presiden bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (2008-2011)
    • Direktur Pusat Kajian Anti (Pukat) Korupsi, Fakultas Hukum UGM
    • Pendiri sekaligus menjadi Direktur ICM (Indonesian Court Monitoring)
    • Dosen di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya