Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Denilson

Profil Denilson | Merdeka.com

Lahir di São Paulo, Brazil, Denílson Pereira Neves merupakan salah seorang pesepak bola profesional yang sering mengisi posisi sebagai pemain tengah. Pria kelahiran 16 Februari 1988 ini memperoleh pendidikan sepak bola dari ayahnya sendiri, José Neves, mantan pesepak bola yang pernah bergabung dalam sebuah klub bernama Botafogo di Brazil.
 
Sang ayah dipaksa berhenti bermain sepak bola dan membanting setir untuk bekerja keras demi menghidupi keluarganya. Hidup dalam garis kemiskinan semacam ini sungguh membuat Denilson memiliki masa kecil yang sangat berliku. Bersama keluarganya, pesepak bola yang nantinya bakal mengantongi banyak piala dan penghargaan ini tinggal di salah satu pemukiman kumuh di daerah Brazil. Tapi kemiskinan tidak menghalangi Denilson kecil berlatih dan terus berlatih. Keseriusannya melatih diri mengolah kulit bundar mendapat dukungan penuh dari orang tuanya, bahkan ibunya, Luciene, terus mendorong semangat Denilson dengan mengatakan bahwa suatu saat nanti, anaknya akan menjadi pesepak bola ternama yang membuat orang tua dan keluarganya bangga. Dan sepertinya, ramalan sang ibu tersebut terbukti benar.

Kerasnya latihan dan tekad bermain sepak bola mengantar Denilson memulai karir juniornya di sebuah klub sepak bola Brazil bernama São Paulo. Ia mulai bermain di klub ini sejak berumur 10 tahun. Sepanjang 7 tahun waktu yang dihabiskan Denilzon bersama klub ini membuka banyak peluang bagi pemain bertinggi sekitar 1.8 meter ini untuk belajar banyak tentang sepak bola. Pengetahuan dan berbagai latihan yang diperoleh dari sang ayah pun semakin berkembang bersama São Paulo.

Memasuki 2005, Denilson memutuskan untuk menyudahi karir juniornya dan mulai beralih ke jenjang karir yang lebih serius, sepak bola profesional. Ia memutuskan bergabung dengan klub lawasnya, São Paulo, yang telah ikut menyiapkan masa depan Denilson sebagai pesepak bola dunia. Bertahan 1 (satu) tahun di klub tersebut dan menyelesaikan 13 kali pertandingan yang dipercayakan kepadanya, ketrampilan Denilson mengolah bola menarik minat salah satu klub raksasa asal Inggris, Arsenal, yang menawarinya kontrak untuk masa yang cukup panjang, mulai musim 2006 lalu hingga profil ini diunggah.

Selama merumput bersama Arsenal, pesepak bola yang pernah membawa timnya menjadi Runner up League Cup pada 2007 dan 2011 lalu telah dipercaya turun dalam 97 kali pertandingan dengan prestasi cukup gemilang bagi seorang pemain tengah, 7 gol untuk timnya. Memasuki musim tanding 2011, pesepak bola sekaligus mantan kapten tim nasional Brazil U-17 pada 2005 lalu dipinjamkan ke klub lamanya, São Paulo. Hingga profil diunggah, Denilson masih menyandang status pemain pinjaman bagi klub tersebut dan telah diturunkan dalam 45 kali pertandingan dengan sumbangan 1 gol bagi klub masa kanak-kanaknya tersebut.

Riset dan Analisis: Meilia Hardianti - Mochamad Nasrul Chotib

Profil

  • Nama Lengkap

    Denilson

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    São Paulo, Brazil

  • Tanggal Lahir

    1988-02-16

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

  • Ayah

    José Neves

  • Ibu

    Luciene Pereira

  • Biografi

    Lahir di São Paulo, Brazil, Denílson Pereira Neves merupakan salah seorang pesepak bola profesional yang sering mengisi posisi sebagai pemain tengah. Pria kelahiran 16 Februari 1988 ini memperoleh pendidikan sepak bola dari ayahnya sendiri, José Neves, mantan pesepak bola yang pernah bergabung dalam sebuah klub bernama Botafogo di Brazil.
     
    Sang ayah dipaksa berhenti bermain sepak bola dan membanting setir untuk bekerja keras demi menghidupi keluarganya. Hidup dalam garis kemiskinan semacam ini sungguh membuat Denilson memiliki masa kecil yang sangat berliku. Bersama keluarganya, pesepak bola yang nantinya bakal mengantongi banyak piala dan penghargaan ini tinggal di salah satu pemukiman kumuh di daerah Brazil. Tapi kemiskinan tidak menghalangi Denilson kecil berlatih dan terus berlatih. Keseriusannya melatih diri mengolah kulit bundar mendapat dukungan penuh dari orang tuanya, bahkan ibunya, Luciene, terus mendorong semangat Denilson dengan mengatakan bahwa suatu saat nanti, anaknya akan menjadi pesepak bola ternama yang membuat orang tua dan keluarganya bangga. Dan sepertinya, ramalan sang ibu tersebut terbukti benar.

    Kerasnya latihan dan tekad bermain sepak bola mengantar Denilson memulai karir juniornya di sebuah klub sepak bola Brazil bernama São Paulo. Ia mulai bermain di klub ini sejak berumur 10 tahun. Sepanjang 7 tahun waktu yang dihabiskan Denilzon bersama klub ini membuka banyak peluang bagi pemain bertinggi sekitar 1.8 meter ini untuk belajar banyak tentang sepak bola. Pengetahuan dan berbagai latihan yang diperoleh dari sang ayah pun semakin berkembang bersama São Paulo.

    Memasuki 2005, Denilson memutuskan untuk menyudahi karir juniornya dan mulai beralih ke jenjang karir yang lebih serius, sepak bola profesional. Ia memutuskan bergabung dengan klub lawasnya, São Paulo, yang telah ikut menyiapkan masa depan Denilson sebagai pesepak bola dunia. Bertahan 1 (satu) tahun di klub tersebut dan menyelesaikan 13 kali pertandingan yang dipercayakan kepadanya, ketrampilan Denilson mengolah bola menarik minat salah satu klub raksasa asal Inggris, Arsenal, yang menawarinya kontrak untuk masa yang cukup panjang, mulai musim 2006 lalu hingga profil ini diunggah.

    Selama merumput bersama Arsenal, pesepak bola yang pernah membawa timnya menjadi Runner up League Cup pada 2007 dan 2011 lalu telah dipercaya turun dalam 97 kali pertandingan dengan prestasi cukup gemilang bagi seorang pemain tengah, 7 gol untuk timnya. Memasuki musim tanding 2011, pesepak bola sekaligus mantan kapten tim nasional Brazil U-17 pada 2005 lalu dipinjamkan ke klub lamanya, São Paulo. Hingga profil diunggah, Denilson masih menyandang status pemain pinjaman bagi klub tersebut dan telah diturunkan dalam 45 kali pertandingan dengan sumbangan 1 gol bagi klub masa kanak-kanaknya tersebut.

    Riset dan Analisis: Meilia Hardianti - Mochamad Nasrul Chotib

  • Pendidikan

  • Karir

    • Karir Junior
    • (1998-2005) São Paulo
    • Karir Senior
    • (2005-2006) São Paulo
    • (2006-...) Arsenal
    • (2011-...) São Paulo (dipinjamkan)
    • Tim Nasional
    • (2005) Brazil U-17

  • Penghargaan

    • São Paulo
    • (2005) Pemenang FIFA Club World Championship
    • (2012) Pemenang Copa Sudamericana Arsenal
    • (2007, 2011) Runner up League Cup Brazil
    • (2005) Pemenang South American Under 17 Football Championship
    • (2005) Runner up FIFA Under 17 World Cup

Geser ke atas Berita Selanjutnya