Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Cyprianus Aoer

Profil Cyprianus Aoer | Merdeka.com

Cyprianus Aoer adalah nama yang sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Ia merupakan seorang pengamat dan pemerhati pendidikan di Indonesia. Baru-baru ini, hal yang menjadi sorotannya adalah fenomena Ujian Nasional (UN) yang tiap tahun ke tahun selalu muncul wacana untuk ditiadakan, namun hingga saat ini buktinya Ujian Nasional masih saja diberlakukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Cyprianus adalah satu di antara banyak orang yang menganggap UN hanya membuat siswa menjadi takut dan cemas. Kabar terakhir menyebutkan bahwa pemerintah sudah berupaya membuat 20 variasi soal UN.

Hal tersebut menurut pemerintah bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kebocoran soal dan berbagai kecurangan lainnya yang sering terjadi dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Namun, menurut pengamat pendidikan lulusan Institut Filsafat dan Teologi Yogyakarta tersebut, program pemerintah itu hanya buang-buang waktu dan tenaga saja. Cyprianus berkeyakinan jika seharusnya pemerintah tidak terlalu fokus kepada UN sebagai pertimbangan kelulusan paling besar dalam pendidikan. Ia menambahkan, dengan takutnya siswa terhadap UN, maka wajar saja para siswa melakukan berbagai tindakan yang tidak benar. Pembenahan harusnya difokuskan pada fasilitas dan tenaga pengajar di sekolah-sekolah.

Seorang Cyprianus Aoer saat ini berprofesi sebagai dosen di Universitas Budi Luhur sejak tahun 2000 hingga sekarang. Namanya juga terdaftar sebagai salah satu anggota Komisi X DPR-RI yang bertugas menangani masalah pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda, olahraga, dan perpustakaan. Oleh karena itulah dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi X ia sering berdampingan dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan lembaga terkait lainnya. Suami dari Maria Edeltrudia ini dikaruniai 3 orang anak, dan kini mereka tinggal  di Pondok Gede Bekasi dan rumah satunya di tempat kelahirannya di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Politisi yang lahir pada 26 September 1949 silam ini merupakan anggota Fraksi PDIP setelah memenangkan pemilihan dengan raihan dukungan sebanyak 158.346 suara. Selain sukses dalam karir politiknya, Cyprianus Aoer juga pernah mendapatkan berbagai penghargaan diantaranya piagam penghargaan Panglima Armada Republik Indonesia Kawasan Timur dan penghargaan penilaian karya jurnalistik wartawan SUara Pembaruan, kategori tulisan “Sorotan”.

Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi

Profil

  • Nama Lengkap

    Drs Cyprianus Aoer

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Katolik

  • Tempat Lahir

    Manggarai, FLores

  • Tanggal Lahir

    1949-09-26

  • Zodiak

    Balance

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Istri

    Maria Edeltrudia

  • Biografi

    Cyprianus Aoer adalah nama yang sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Ia merupakan seorang pengamat dan pemerhati pendidikan di Indonesia. Baru-baru ini, hal yang menjadi sorotannya adalah fenomena Ujian Nasional (UN) yang tiap tahun ke tahun selalu muncul wacana untuk ditiadakan, namun hingga saat ini buktinya Ujian Nasional masih saja diberlakukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Cyprianus adalah satu di antara banyak orang yang menganggap UN hanya membuat siswa menjadi takut dan cemas. Kabar terakhir menyebutkan bahwa pemerintah sudah berupaya membuat 20 variasi soal UN.

    Hal tersebut menurut pemerintah bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kebocoran soal dan berbagai kecurangan lainnya yang sering terjadi dalam pelaksanaan Ujian Nasional. Namun, menurut pengamat pendidikan lulusan Institut Filsafat dan Teologi Yogyakarta tersebut, program pemerintah itu hanya buang-buang waktu dan tenaga saja. Cyprianus berkeyakinan jika seharusnya pemerintah tidak terlalu fokus kepada UN sebagai pertimbangan kelulusan paling besar dalam pendidikan. Ia menambahkan, dengan takutnya siswa terhadap UN, maka wajar saja para siswa melakukan berbagai tindakan yang tidak benar. Pembenahan harusnya difokuskan pada fasilitas dan tenaga pengajar di sekolah-sekolah.

    Seorang Cyprianus Aoer saat ini berprofesi sebagai dosen di Universitas Budi Luhur sejak tahun 2000 hingga sekarang. Namanya juga terdaftar sebagai salah satu anggota Komisi X DPR-RI yang bertugas menangani masalah pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda, olahraga, dan perpustakaan. Oleh karena itulah dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi X ia sering berdampingan dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan lembaga terkait lainnya. Suami dari Maria Edeltrudia ini dikaruniai 3 orang anak, dan kini mereka tinggal  di Pondok Gede Bekasi dan rumah satunya di tempat kelahirannya di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.

    Politisi yang lahir pada 26 September 1949 silam ini merupakan anggota Fraksi PDIP setelah memenangkan pemilihan dengan raihan dukungan sebanyak 158.346 suara. Selain sukses dalam karir politiknya, Cyprianus Aoer juga pernah mendapatkan berbagai penghargaan diantaranya piagam penghargaan Panglima Armada Republik Indonesia Kawasan Timur dan penghargaan penilaian karya jurnalistik wartawan SUara Pembaruan, kategori tulisan “Sorotan”.

    Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi

  • Pendidikan

    • SD di Ruteng Flores 1963
    • SMP di Ruteng Flores 1967
    • SMA Seminari Kisol, Flores 1970
    • Sekolah Tinggi Filsafat Dryakara 1976
    • Institut Filsafat dan Teologi Yogyakarta1978

  • Karir

    • Pelaksana Harian Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan 2003
    • Wakil Pimpinan Redaksi Suara Pembaruan 2000-2003
    • Redaktur Pelaksana Suara Pembaruan
    • Wartawan Suara Pembaruan
    • Dosen Universitas Budi Luhur 2000-sekarang
    • Guru Regina Pacis Bogor 1981-1983

  • Penghargaan

    • Piagam Penghargaan Penulisan Artikel tentang Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial
    • Piagam Penghargaan Panglima Armada Republik Indonesia Kawasan Timur
    • Penghargaan dari LPPM mengikuti "Lokakarya Perilaku dalam Organisasi" Suara Pembaruan
    • Penghargaan Penilaian Karya Jurnalistik Wartawan Suara PEmbaruan, Kategori Tulisan "Sorotan"
    • Piagam Penghargaan Pelaksana terbaik P2W dalam rangka Hari Ibu ke-69 tahun 1997
    • Books: Aksi Mahasiswa: Reformasi Total, Penerbit Mentari Nusantara Tahun 1998

Geser ke atas Berita Selanjutnya