Profil
Constance Yu-Hwa Chung Povich
Constance Yu-Hwa Chung adalah yang putri terakhir dari sepuluh bersaudara, lima di antara mereka meninggal di usia sangat muda. Lahir dan dibesarkan di Washington DC, ia pergi ke Montgomery Blair High School di Maryland, Silver Spring sebelum kemudian melanjutkan ke University of Maryland pada tahun 1969 di mana ia mengikuti kursus jurnalisme hingga mendapat gelar di bidang tersebut.
Beberapa karyanya terkenal termasuk wawancara kontroversial dengan Kathryn Gingrich dan dengan juru bicara departemen pemadam kebakaran Kota Oklahoma tentang suatu peristiwa pemboman . Wanita yang lebih akrab dengan nama Connie Chung ini menjadi satu-satunya orang dalam sejarah yang pernah menjabat sebagai pembaca berita pengganti untuk ketiga jaringan siaran berita malam (NBC Nightly News, CBS Evening News and ABC World News Tonight) serta semua siaran berita pagi tiga jaringan televisi (Today, CBS This Morning and Good Morning America). Ia adalah wartawan pertama yang mewawancarai legenda basket Magic Johnson setelah ia memberi pernyataan publik bahwa ia positif mengidap HIV. Connie juga lah yang pertama kali mewawancarai anggota kongres Gary Condit setelah dokter pribadinya Chandra Levy menghilang.
Chung, sama seperti banyak wartawan hebat lainnya, memulai karir sebagai koresponden Washington DC untuk "Evening News" bersama Walter Cronkite dari CBS. Saat itu adalah tahun 1970 an ketika skandal politik Watergate menjadi berita paling panas. Ia kemudian pergi ke Los Angeles di mana ia bekerja di KCBS, yang dahulu dikenal sebagai KNXT, yang dimiliki dan dioperasikan oleh CBS. Ketika NBC menjalankan sebuah program baru 'NBC News at Sunrise ', Connie ditarik kembali ke NBC. Ia kemudian menjadi co-host dari acara baru NBC berjudul American Almanac. Chung meninggalkan NBC dan hijrah ke CBS di mana ia diberi kesempatan untuk menjadi pembawa acara utama program 'Saturday Night with Connie Chun'g. Pada tahun 1993 ia menjadi wanita kedua yang menjadi co-anchor jaringan siaran berita skala nasional setelah Barbara Walters. Sementara masih membawakan siaran berita malam di CBS, Connie Chung juga membawakan program lain di CBS yang disebut Eye to Eye with Connie Chung. Kemudian, Chung terpaksa pindah ke ABC News mana ia menjadi co-host 20/20 with Charles Gibson pada hari Senin.
Kekhawatiran publik atas gayanya dalam wawancara, dan laporan dari Dan Rather yang kurang nyaman berbagai peran sebagai anchor bersamanya, menghancurkan hubungan profesional Chung-Rather. Pada bulan Mei 1995, CBS mencabut posisi co-anchor Chung, dan menawarkan posisi lebih rendah sebagai anchor khusus akhir pekan dan pengganti. Chung menolak, dan meminta pembatalan kontrak kerja. Setelah itu Chung mencoba untuk meluncurkan siaran berita sendiri bersama Maury Povich, tetapi kemudian gagal. Connie Chung lalu pindah ke ABC News pada bulan Desember 1997, di mana ia berlabuh sebagai pembawa acara berita 20/20. Di 20/20, ia melakukan wawancara pertama dengan anggota Kongres Gary Condit setelah menghilangnya dokter pribadi beliau, Chandra Levy. Pada tahun 2002, ia pindah ke CNN sebagai anchor acara baru yang bersaing dengan Fox News Channel yang dinahkodai oleh cendekiawan Bill O'Reilly. Program tersebut mengalami banyak hambatan, bahkan pendiri CNN Ted Turner menyebutnya "mengerikan", hingga akhirnya CNN tiba-tiba mengeluarkan Connie pada Maret 2003. Sangat terkejut dan kecewa Chung menjauh dari dunia pertelevisian untuk beberapa waktu.
Pada tahun 2006, ia kembali ke layar televisi bersama dengan suaminya di sebuah acara Sabtu pagi yang berjudul Weekends With Maury & Connie. Acara ini diam-diam dibatalkan setelah enam bulan tak mendapat respon positif dari publik, tetapi banyak orang mengaku sulit untuk melewatkan sebuah video klip yang menampilkan Connie Chung mengenakan gaun putih dan berpakaian ketat, menyanyikan sebuah lagu parodi dengan lirik yang juga merupakan sebuah lelucon untuk mengejek pembatalan acara.
Oleh: Swasti