Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Claudius Ptolemy

Profil Claudius Ptolemy, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

Claudius Ptolemy adalah seorang ahli matematika, astronomi, geografi, perbintangan, sekaligus sastrawan dan penyair yang tinggal di kota Alexandria, sebuah wilayah di Mesir yang dikuasai kerajaan Romawi pada masa itu.

Tidak banyak yang bisa diketahui terkait kelahiran pujangga dan ilmuwan abad kuno ini kecuali Ptolemy banyak menulis dalam bahasa Yunani dan berkebangsaan Romawi. Adapun namanya, Claudius Ptolemy, merupakan campuran bahasa Yunani-Mesir dan bahasa Romawi sekaligus mengindikasikan sang filsuf merupakan keturunan keluarga Yunani yang tinggal di Mesir dan menjadi warga negara Roma.

Karena kedekatan geografis, para ahli astronomi, geografi dan fisika dari semenanjung Arab sering menyebut Ptolemy dengan lidah padang pasir mereka sebagai Batlaymus. Terlepas dari berbagai diskusi ilmiah terkait karya filsuf ini, hingga profil diunggah belum ada studi komprehensif mengenai hidup dan karya Ptolemy lebih mendalam.

Sumbangan terbesar Ptolemy adalah beberapa risalah atau teks ilmiah yang menyatakan kontribusi sangat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan bagi perkembangan awal peradaban Islam dan Eropa.

Teks atau risalah pertama, Almagest, berisikan ilmu astronomi yang dalam bahasa Arab juga dikenal dengan judul Al Kitabul Mijisti. Karya kompilasi yang terdiri dari tiga belas buku ini dinilai sangat penting dan sangat berpengaruh bagi para ahli matematika dan ilmuwan lain saat itu mengingat Ptolemy banyak menuliskan analisis matematis terkait pergerakan planet, matahari dan bulan.

Dalam buku ini juga Ptolemy memaparkan hipotesis dan kajian mendalam tentang paham geosentris, bahwa bumi adalah pusat tata surya dan planet lain termasuk matahari berputar mengelilingi bumi. Meski teori ini akan disanggah oleh Copernicus, Galileo dan segenap ilmuwan lain di kemudian hari, tetap saja Ptolemy berhasil menemukan model matematika canggih untuk memprediksi dengan lebih akurat pergerakan dan posisi benda langit. Risalah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan Latin sehingga mendorong ilmuwan lain untuk melakukan penelitian perbintangan lebih lanjut.

Selain Almagest, Ptolemy juga menulis karya yang dikenal dalam beberapa judul, yaitu Geography, Geographia, Cosmographia, atau Geographike Hyphegesis. Risalah yang terdiri dari delapan buku ini berisi tentang pembahasan menyeluruh terkait pengetahuan geografis masyarakat Yunani-Romawi saat itu.

Risalah ketiga dikenal dengan judul Apotelesmatika dalam bahasa Yunani atau Quadripartitum dalam bahasa latin. Juga lazim disebut Tetrabiblos, Ptolemy berusaha membuat terobosan dengan membaurkan astrologi horoskop pada jamannya dan filsafat alam gaya Aristotelian.

Karya Ptolemy lain yang juga cukup dikenal adalah Optics. Sayangnya, risalah bidang fisika dan ilmu cahaya ini masih diterjemahkan ala kadarnya ke dalam bahasa Arab. Mengulas berbagai sifat cahaya seperti refleksi, refraksi dan warna, buku ini turut berperan penting dalam sejarah perkembangan awal fisika-optik. Ptolemy banyak mendasari riset dan analisisnya berdasarkan temuan ahli pptik abad ke-11, Alhazen atau Ibn al-Haytham.

Ptolemy juga menulis karya lain yang juga berpengaruh dalam perkembangan awal musikologi dan matematika musik dengan judul Harmonics.

Riset dan analisis: Fidelia Fitri - Mochamad Nasrul Chotib

Last update: 17:00 6/11/2013

Profil

  • Nama Lengkap

    Claudius Ptolemy

  • Alias

    Claudius Ptolemaeus

  • Agama

  • Tempat Lahir

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

  • Biografi

    Claudius Ptolemy adalah seorang ahli matematika, astronomi, geografi, perbintangan, sekaligus sastrawan dan penyair yang tinggal di kota Alexandria, sebuah wilayah di Mesir yang dikuasai kerajaan Romawi pada masa itu.

    Tidak banyak yang bisa diketahui terkait kelahiran pujangga dan ilmuwan abad kuno ini kecuali Ptolemy banyak menulis dalam bahasa Yunani dan berkebangsaan Romawi. Adapun namanya, Claudius Ptolemy, merupakan campuran bahasa Yunani-Mesir dan bahasa Romawi sekaligus mengindikasikan sang filsuf merupakan keturunan keluarga Yunani yang tinggal di Mesir dan menjadi warga negara Roma.

    Karena kedekatan geografis, para ahli astronomi, geografi dan fisika dari semenanjung Arab sering menyebut Ptolemy dengan lidah padang pasir mereka sebagai Batlaymus. Terlepas dari berbagai diskusi ilmiah terkait karya filsuf ini, hingga profil diunggah belum ada studi komprehensif mengenai hidup dan karya Ptolemy lebih mendalam.

    Sumbangan terbesar Ptolemy adalah beberapa risalah atau teks ilmiah yang menyatakan kontribusi sangat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan bagi perkembangan awal peradaban Islam dan Eropa.

    Teks atau risalah pertama, Almagest, berisikan ilmu astronomi yang dalam bahasa Arab juga dikenal dengan judul Al Kitabul Mijisti. Karya kompilasi yang terdiri dari tiga belas buku ini dinilai sangat penting dan sangat berpengaruh bagi para ahli matematika dan ilmuwan lain saat itu mengingat Ptolemy banyak menuliskan analisis matematis terkait pergerakan planet, matahari dan bulan.

    Dalam buku ini juga Ptolemy memaparkan hipotesis dan kajian mendalam tentang paham geosentris, bahwa bumi adalah pusat tata surya dan planet lain termasuk matahari berputar mengelilingi bumi. Meski teori ini akan disanggah oleh Copernicus, Galileo dan segenap ilmuwan lain di kemudian hari, tetap saja Ptolemy berhasil menemukan model matematika canggih untuk memprediksi dengan lebih akurat pergerakan dan posisi benda langit. Risalah ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan Latin sehingga mendorong ilmuwan lain untuk melakukan penelitian perbintangan lebih lanjut.

    Selain Almagest, Ptolemy juga menulis karya yang dikenal dalam beberapa judul, yaitu Geography, Geographia, Cosmographia, atau Geographike Hyphegesis. Risalah yang terdiri dari delapan buku ini berisi tentang pembahasan menyeluruh terkait pengetahuan geografis masyarakat Yunani-Romawi saat itu.

    Risalah ketiga dikenal dengan judul Apotelesmatika dalam bahasa Yunani atau Quadripartitum dalam bahasa latin. Juga lazim disebut Tetrabiblos, Ptolemy berusaha membuat terobosan dengan membaurkan astrologi horoskop pada jamannya dan filsafat alam gaya Aristotelian.

    Karya Ptolemy lain yang juga cukup dikenal adalah Optics. Sayangnya, risalah bidang fisika dan ilmu cahaya ini masih diterjemahkan ala kadarnya ke dalam bahasa Arab. Mengulas berbagai sifat cahaya seperti refleksi, refraksi dan warna, buku ini turut berperan penting dalam sejarah perkembangan awal fisika-optik. Ptolemy banyak mendasari riset dan analisisnya berdasarkan temuan ahli pptik abad ke-11, Alhazen atau Ibn al-Haytham.

    Ptolemy juga menulis karya lain yang juga berpengaruh dalam perkembangan awal musikologi dan matematika musik dengan judul Harmonics.

    Riset dan analisis: Fidelia Fitri - Mochamad Nasrul Chotib

    Last update: 17:00 6/11/2013

  • Pendidikan

  • Karir

    • Filsuf,
    • lmuwan,

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya