Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Claude Lévi-Strauss

Profil Claude Lévi-Strauss | Merdeka.com

Claude Lévi-Strauss lahir pada 27 November 1908 di Brussels, Belgia. Orang tua beliau merupakan orang Prancis yang menetap di Brussels. Saat berada di Paris, beliau belajar tentang hukum dan filsafat. Beliau lebih memilih terfokus dalam belajar filsafat daripada hukum. Saat berkunjung ke Brazil, beliau mengunjungi seorang professor sosiologi dari University of Sao Paulo, sedangkan istri beliau, Dina, mengunjungi seorang profesor etnologi.

Pasangan tersebut kemudian tinggal dan bekerja di Brazil dalam bidang etnografis sejak tahun 1935 hingga 1939. Mereka pertama kali melakukan studi tentang suku Guaycuru dan Indian Bororo. Mereka ikut tinggal beberapa hari di mana suku tersebut menetap. Di tahun 1938 mereka melakukan ekspedisi untuk mempelajari kehidupan masyarakat Nambikwara dan Tupi-Kawahib. Saat ekspedisi tersebut, sang istri mengalami cedera saat mengumpulkan informasi. Pengalaman tersebut menguatkan profesionalisme Levi-Strauss dalam dunia antropologi.

Beliau memiliki pola pemikiran di mana "pikiran primitif" mempunyai struktur yang tak jauh berbeda dengan pola pemikiran yang "beradab" dan di manapun tempatnya, setiap manusia memiliki ciri-ciri yang sama. Pola pikir yang beliau miliki tersebut dituangkan dalam sebuah buku berjudul Tristes Tropiques. Buku tersebut menjadi terkenal dan membuat Levi-Strauss ditempatkan menjadi seorang tokoh utama dalam aliran pemikiran strukturalis. Aliran tersebut memiliki gagasan-gagasan yang mampu menjangkau berbagai bidang, di antaranya humaniora, filsafat, dan sosiologi.

Beliau bergabung menjadi anggota dari Academie Francaise sejak tahun 1973. Di tahun 2008 beliau merupakan anggota pertama dari Academie Francaise yang mencapai usia ke-100. Beliau kemudian meninggal pada 30 Oktober 2009, tepat beberapa minggu sebelum ulang tahun beliau yang ke-101. Kematian beliau diumumkan empat hari kemudian. Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, menggambarkan beliau sebagai seorang tokoh terkemuka di bidang etnologis yang pernah ada.

 

Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi

Last udpate: 12/12/2013

Profil

  • Nama Lengkap

    Claude Lévi-Strauss

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Brussels, Belgia

  • Tanggal Lahir

    1908-11-27

  • Zodiak

    Sagittarius

  • Warga Negara

    Prancis

  • Istri

    Dina

  • Biografi

    Claude Lévi-Strauss lahir pada 27 November 1908 di Brussels, Belgia. Orang tua beliau merupakan orang Prancis yang menetap di Brussels. Saat berada di Paris, beliau belajar tentang hukum dan filsafat. Beliau lebih memilih terfokus dalam belajar filsafat daripada hukum. Saat berkunjung ke Brazil, beliau mengunjungi seorang professor sosiologi dari University of Sao Paulo, sedangkan istri beliau, Dina, mengunjungi seorang profesor etnologi.

    Pasangan tersebut kemudian tinggal dan bekerja di Brazil dalam bidang etnografis sejak tahun 1935 hingga 1939. Mereka pertama kali melakukan studi tentang suku Guaycuru dan Indian Bororo. Mereka ikut tinggal beberapa hari di mana suku tersebut menetap. Di tahun 1938 mereka melakukan ekspedisi untuk mempelajari kehidupan masyarakat Nambikwara dan Tupi-Kawahib. Saat ekspedisi tersebut, sang istri mengalami cedera saat mengumpulkan informasi. Pengalaman tersebut menguatkan profesionalisme Levi-Strauss dalam dunia antropologi.

    Beliau memiliki pola pemikiran di mana "pikiran primitif" mempunyai struktur yang tak jauh berbeda dengan pola pemikiran yang "beradab" dan di manapun tempatnya, setiap manusia memiliki ciri-ciri yang sama. Pola pikir yang beliau miliki tersebut dituangkan dalam sebuah buku berjudul Tristes Tropiques. Buku tersebut menjadi terkenal dan membuat Levi-Strauss ditempatkan menjadi seorang tokoh utama dalam aliran pemikiran strukturalis. Aliran tersebut memiliki gagasan-gagasan yang mampu menjangkau berbagai bidang, di antaranya humaniora, filsafat, dan sosiologi.

    Beliau bergabung menjadi anggota dari Academie Francaise sejak tahun 1973. Di tahun 2008 beliau merupakan anggota pertama dari Academie Francaise yang mencapai usia ke-100. Beliau kemudian meninggal pada 30 Oktober 2009, tepat beberapa minggu sebelum ulang tahun beliau yang ke-101. Kematian beliau diumumkan empat hari kemudian. Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, menggambarkan beliau sebagai seorang tokoh terkemuka di bidang etnologis yang pernah ada.

     

    Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi

    Last udpate: 12/12/2013

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya