Merdeka.com - Era digital membuat perkembangan internet dan teknologi semakin pesat. Salah satu buktinya, proses jual-beli menjadi lebih mudah dengan memanfaatkan toko online.

Barang apa saja bisa dengan mudah ditemui di toko online. Termasuk obat-obatan. Meski diberikan kemudahan, Anda wajib berhati-hati ketika transaksi obat di toko online. Jangan sampai obat yang dibeli untuk kesehatan membawa justru memberi dampak buruk bagi Anda.

Dilansir dari akun Instagram @ideassociation, berikut ini tips aman membeli obat di toko online:

1. Membeli obat di sarana kefarmasian resmiPastikan toko online tersebut adalah toko resmi dengan logo official store atau flagship store. Toko dari sarana kefarmasian resmi biasanya memiliki standar operasional tertentu yang bisa memastikan obat sampai di tangan Anda dalam kondisi baik.

2. Cek izin BPOM obatHal ini penting dilakukan karena banyak pedagang obat nakal yang mencantumkan nomor izin BPOM palsu atau terdaftar untuk obat yang berbeda. Agar tidak salah memilih, sebaiknya anda cek terlebih dahulu perizinan obat yang akan dibeli di cekbpom.pom.go.id.

3. Bandingkan hargaAnda perlu curiga jika ada yang menjual obat dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar. Jangan sampai obat yang anda beli palsu atau kedaluwarsa karena tergiur harga yang miring.

4. Filter lokasi sesuai domisiliMembeli obat di toko online pastinya perlu proses pengiriman melalui kurir namun tidak semua jenis obat tahan terhadap proses pengiriman yang lama. Untuk memastikan kondisi dan kualitas obat tetap terjaga saat diterima, sebaiknya anda aktifkan filter lokasi toko online ang dekat dengan lokasi anda untuk mengurangi risiko kerusakan obat saat pengiriman.

Walaupun saat ini membeli anda dapat membeli obat dengan mudah di toko online, namun sebaiknya Anda harus mengetahui tips membeli obat di toko online agar tidak salah membeli dan konsumsi.

Referensi:https://www.instagram.com/p/CeYe_38PBA-/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3Dhttps://www.merdeka.com/jabar/tips-belanja-online-yang-aman-dan-nyaman-penting-diperhatikan-kln.html

Reporter Magang: Azizah Paramayu