Seorang Sarjana Ilmu Komputer Sebar Hoaks Virus Corona di Bandara Soekarno-Hatta
Merdeka.com - RAF (28) seorang sarjana Ilmu Komputer Dibekuk Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta lantaran menyebarkan berita bohong, dengan menyebut adanya seorang calon jemaah umrah yang meninggal lantaran terjangkit virus corona atau COVID-19.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, RAF merupakan pelaku tunggal pembuatan dan penyebaran berita bohong ke sosial media Facebook.
"Kami mendapati adanya konten media sosial yang menyebut bahwa ada korban Virus Corona yang meninggal dunia di Bandara Soekarno-Hatta, saat kita lakukan pengecekan ternyata itu tidak benar," kata Adi, Jumat (28/2).
Postingan tersebut lalu viral hingga membuat banyak pihak resah hingga menimbulkan kekhawatiran adanya Corona yang lolos dari pengawasan petugas Bandara Soekarno-Hatta. Pihaknya pun lantas melakukan penelusuran pemilik akun media sosial tersebut hingga didapati RAF.
"Kita konfirmasi juga keluarga korban yang fotonya di-posting, namun keluarga tersebut juga merasa tidak terima, padahal secara medis sudah dicek penyebabnya bukan karena virus Corona, tapi serangan jantung atau biasa disebut sudden death," ujar Adi.
Pelaku saat ini dijerat dengan pasal 14 dan atau 15 Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan tindak pidana dilarang menyiarkan berita dan atau pemberitahuan bohong yang dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
"Ancaman hukuman 10 tahun pidana penjara," tuturnya.
Dari pengajuan pelaku RAF, dia pertama kali mendapat video adanya seorang penumpang yang meninggal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari WhatsApp Group. Lalu saat mencari pemberitaan di media elektronik, dia menemukan foto dan mempostingnya di Facebook.
"Saya mungkin salah baca, jadi salah juga kasih caption ke postingan saya, saya sebenarnya takut juga sama (virus) Corona, makanya saya maksudnya mau kasih tahu teman-teman di Facebook saya, enggak ada niat nyebarin hoaks," katanya.
RAF tidak menyangka postingannya menjadi viral lantaran banyak yang menyebarkan. Dia pun pasrah jika memang harus dijerat hukum.
"Awalnya cuma ada yang nge-like satu orang, tapi yang nyebarin banyak saya lupa berapa, tapi ya pasrah aja saya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaTinjau Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Pastikan Prosedur Penerbangan dan Fasilitas Jelang Mudik Aman
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaViral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban
Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.
Baca SelengkapnyaViral Lansia Jatuh di Pinggir Jalanan Jogja hingga Ditabrak Motor, Sikap Pengendara Lain Jadi Sorotan
Meski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca Selengkapnya