PVMBG Tegaskan Kabar Status Gunung Sinabung Diturunkan Hoaks
Merdeka.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membantah informasi yang menyatakan status Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut telah diturunkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga menyatakan kabar itu hoaks.
Sebelumnya beredar informasi di media sosial Instagram, bahwa Gunung Sinabung diturunkan statusnya dari Awas atau level IV menjadi Siaga atau level III.
"Informasi tersebut tidak benar atau hoaks, karena sampai saat ini status Gunung Sinabung masih awas, level IV," kata Aries, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung PVMBG, Kamis (14/2).
Aries tetap mengimbau masyarakat atau pengunjung tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 Km untuk sektor Utara-Barat, 4 Km untuk sektor Selatan-Barat, dan dalam jarak 7 Km untuk sektor Selatan-Tenggara, di dalam jarak 6 Km untuk sektor Tenggara-Timur, dan radius 4 Km untuk sektor Utara-Timur.
"Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga harus mewaspadai potensi banjir lahar, terutama pada saat hujan lebat," imbaunya.
Kepala BPBD Karo, Martin Sitepu, juga membantah status Gunung Sinabung telah diturunkan. "Gak benar itu, sampai detik ini tidak benar, masih level IV, tidak benar itu," katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Warga dan pengunjung dilarang memasuki zoan merah sebelum ada pernyataan resmi dari pemerintah.
Seperti diberitakan, Gunung Sinabung dengan ketinggian 2.460 mdpl terdata sudah ribuan kali erupsi. Berdasarkan catatan pos pemantau, erupsi tertinggi terjadi pada 2013. Saat itu tinggi kolom abu mencapai 11 kilometer.
Aktivitas Gunung Sinabung secara langsung telah mengambil korban jiwa sebanyak 28 orang. Para korban terpapar awan panas atau lahar.
Keaktifan Gunung Sinabung sebelumnya tidak tercatat sejak 1600-an. Setelah ratusan tahun, letusan pertama terjadi pada 27 Agustus 2010. Erupsi hanya berlangsung hingga September.
Tiga tahun kemudian, pada September 2013, Gunung Sinabung kembali erupsi dan menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi. Sejak 2 Juni 2015, status gunung ini dinaikkan ke level IV atau Awas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PVMBG: Gunung Marapi Alami Perubahan Tipe Erupsi dari Freatik jadi Magmatik
Gunung Marapi mengalami perubah status dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Baca SelengkapnyaAlami Peningkatan, Status Gunung Raung Jadi Level Waspada
Masyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaPVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berstatus Level III, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari puncak
Baca Selengkapnya1 Gunung di NTT Siaga & 3 Lainnya Waspada, PVMBG Paparkan Potensi Bahaya bagi Warga jika Tak Menjauh
Satu gunung api di NTT berada pada level III atau Siaga. Sedangkan tiga gunung api lainnya berstatus Waspada atau level II.
Baca SelengkapnyaBerstatus Level III, Gunung Marapi Sumbar Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Setinggi 700 Meter
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca Selengkapnya13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca Selengkapnya4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaAktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga
Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca Selengkapnya