Mengapa Orang Masih Mudah Terpapar Hoaks?
Merdeka.com - Penyebaran berita bohong atau hoaks menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia. Banyak hoaks bersileweran yang membuat masyarakat dengan mudah percaya tanpa mau mencari tahu kebenarannya dan ikut menyebarkan.
Terlebih saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, banyak hoaks yang beredar di media sosial, bahkan grup WhastApp. Dan ini bisa menghambat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Lantas kenapa masyarakat masih gampang percaya hoaks?
Pertama, dilansir dari Jabar Saber Hoaks, orang lebih cenderung percaya hoaks jika informasinya sesuai dengan opini yang dimiliki. Misal seseorang memang sudah setuju terhadap kelompok tertentu, produk, atau kebijakan tertentu. Ketika ada informasi yang dapat mengafirmasi opini dan sikapnya tersebut, maka ia mudah percaya. Demikian pula sebaliknya.
Kedua karena orang malas untuk cros check dan bisa jadi karena tidak tahu caranya. Masalah lainnya karena fenomena Filter Bubble effeck di mana media sosial hanya menampilkan informasi tentang apa yang kita minati saja melalui argoritma tertentu dibandingkan kepada fakta atau kebenaran. Serta banyak masyarakat yang share, like atau komen (viral) sehingga dianggap benar.
Orang mudah percaya hoaks bisa jadi karena hanya membaca judul informasinya saja dan kemudian memberikan opini. Hal ini bisa terjadi karena menghemat kuota dan waktu. Kemudian melihat judul yang bombastis atau click bait yang bisa menimbulkan emosi sesaat dan faktor lainnya tidak bisa membedakan humor, sindiran dan kebohongan.
Kemudian karena informasi tersebut muncul berkali-kali. Semakin sering kita lihat atau dengar sesuatu, lama-lama kita bakalan percaya. Ketika satu hoaks sering berseliweran di timeline atau berkali-kali didapetin dari broadcast grup WA, orang yang awalnya skeptis lama-lama bisa jadi percaya.
Jadi jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CEK FAKTA: Hoaks YLKI Bisa Bantu Lunasi Utang Pinjol
Tulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres
Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks KPU Coret Gibran Sebagai Cawapres karena jadi Provokasi saat Debat Capres
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Marsdya TNI M Tonny Harjono Adik Ipar Iriana Jokowi
beredar di media sosial yang mengeklaim bahwa Marsdya TNI Tonny Harjono adalah adik ipar dari Iriana Jokowi
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaVIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca Selengkapnya