KPK Temukan Bukti Aliran Dana Rp300 T untuk Kampanye Ganjar Tahun 2024? Cek Faktanya
Merdeka.com - Sebuah video beredar di Facebook terkait klaim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan bukti aliran dana untuk kampanye 2024, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo.
Disebutkan jika aliran dana untuk kampanye Ganjar senilai Rp300 triliun berasal dari Kementerian Keuangan.
"K-pk T3mukan Bukt1 Ku4t !! 4liran D4na 300t Untuk B1ay4 K4mpanye H1tam G4nj4r 2024," diunggah pada 27 Maret 2023.
Sedangkan di awal video menampilkan gabungan foto Ganjar Prabowo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Megawati Soekarnoputri.
"DANA 300 T MASUK KANTONG PARTAI MEGA BAGIKAN UANG HASIL DARI MENKEU UNTUK DANA KAMPANYE GANJAR."
Penelusuran
Penelusuran cek fakta merdeka.com dengan melihat secara keseluruhan isi video. Hasilnya, tidak ditemukan pernyataan KPK terkait temuan dana kampanye Ganjar untuk tahun 2024.
Video yang memperlihatkan Ganjar di Gedung KPK dan pembawa berita terkait laporan korupsi yang menyasar Ahok dan Ganjar. Identik diunggah Facebook KompasTV berjudul "KPK Verifikasi Laporan Kasus Korupsi yang Menyasar Ahok dan Ganjar Pranowo," pada 8 Januari 2022.
Video tersebut terkait KPK yang menerima laporan kasus yang menyasar sejumlah pejabat, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, akan memverivikasi laporan tersebut.
Dalam keterangan yang diterima KompasTV, PLT Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat.
Pelaporan Ganjar dan Ahok dilakukan oleh Poros Nasional Pemberantasan Korupsi atau PNPK.
Sedangkan narasi dalam video, mengutip dari artikel berjudul "Kasus KTP-el Bisa Jadi Alasan Megawati Tidak Restui Pencapresan Ganjar Pranowo."
Artikel tersebut membahas soal dugaan Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk tidak merestui pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 semakin besar. Di mana Ganjar Pranowo ikut terseret menerima aliran korupsi e-KTP.
Sehingga secara keseluruhan isi video dengan judul yang beredar tidak ada kaitannya dengan temukan KPK terkait aliran dana kampanye Ganjar senilai Rp300 triliun dari Kementerian Keuangan.
Terkait isu temuan transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mahfud menjelaskan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun merupakan akumulasi sejak 2009 yang melibatkan sebanyak 460 orang.
Kemudian Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menegaskan transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan bukan korupsi maupun tindak pidana pencucian uang (TPPU). Melainkan transaksi janggal yang ada di kepabeanan, cukai dan pajak untuk diserahkan kepada Kementerian Keuangan.
Kesimpulan
Klaim KPK temukan aliran dana Rp300 triliun untuk kampanye Ganjar Pranowo tahun 2024 mendatang adalah tidak terbukti.
Faktanya, keseluruhan isi video dengan judul yang beredar tidak ada kaitannya dengan temukan KPK terkait aliran dana kampanye Ganjar senilai Rp300 triliun dari Kementerian Keuangan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensihttps://www.facebook.com/perspektif21/videos/751604163183007https://www.goriau.com/berita/baca/kasus-ktpel-bisa-jadi-alasan-megawati-tidak-restui-pencapresan-ganjar-pranowo.htmlhttps://www.facebook.com/watch/?v=313416857209836https://www.merdeka.com/uang/ppatk-klarifikasi-transaksi-janggal-rp300-triliun-di-kemenkeu-bukan-korupsi.html
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang
Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!
Ganjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye dan Lokasi Ganjar-Mahfud Hari Ini 17 Januari 2024
Ganjar akan menemui pelinting tembakau hingga hadiri undangan KPK
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnya