Merdeka.com - Beredar di media sosial Twitter, sebuah video menampilkan sebuah peristiwa disebut ketika Papua New Guinea dilanda gempa bumi berkekuatan 7,6 dan disusul 5,0 SR. Video yang diunggah akun @WallStreetSilv mendapatkan 11 ribu suka dan lebih dari 400 tweet kutipan.

Video diklaim sebagai gempa 11 September 2022. Terekam orang-orang sedang panik dan berlari di luar ruangan saat gempa yang menyebabkan retakan besar di tanah.

Narasi yang dibagikan yakni:

"7.6 earthquake in Papua New Guinea. The earth literally opened up, This is wild." (7,6 gempa bumi di Papua Nugini. Bumi benar-benar terbuka, ini mengerikan).

Penelusuran

Merujuk dari reuters.com, klaim yang menyebutkan bahwa video tersebut merupakan dokumentasi gempa di Papua New Guinea adalah tidak benar.

Setelah ditelusuri, video yang dibagikan merupakan cuplikan dari dua video yang diunggah pada 10 Oktober dan 16 Oktober. Dokumentasi tersebut diambil ketika terjadi gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.

Tim cek fakta juga melihat kesamaan pada dua video tersebut, yakni saat merekam lokasi kerusakan SPBU Pertamina. Pertamina juga pernah merilis foto-foto kerusakan SPBU di Palu saat gempa, salah satunya memperlihatkan potret lokasi SPBU yang sama dengan di video menambah bukti bahwa video tersebut merupakan kiriman warganet dari gempa di Palu.

Kesimpulan

Berdasarkan beberapa sumber yang telah ditelusuri dapat dipastikan bahwa video yang mengklaim sebagai kondisi Papua New Guinea saat gempa 11 September adalah salah. Video tersebut merupakan dokumentasi saat gempa di Palu pada 2018 silam.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/factcheck-papua-quake/fact-check-video-does-not-show-impact-of-this-months-papua-new-guinea-earthquake-idUSL1N30K1LF

Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah