Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Nusantara Sudah Diakui Dunia

CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Nusantara Sudah Diakui Dunia Vaksin Corona Covid 19. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Beredar video yang mengklaim bahwa vaksin Nusantara buatan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sudah mendapatkan persetujuan dari dunia. Video tersebut bernarasi; “AKHIRNYA!! DUNIA SETUJUI VAKSIN NUSANTARA, DOKTER TERAWAN TERDEPAN BERHASIL SELAMATKAN DUNIA”

Dalam video tersebut mantan Menkes Terawan menyampaikan vaksin Nusantara berbasis Dendrintic Cell Vaccine Immunotherapy, yang diklaim dapat melawan Covid-19. SARS-Cov-2 atau virus Covid-19 dan dunia sudah menyetujui vaksin tersebut.

tidak benar vaksin nusantara diakui duniaKominfo

Penelusuran

Setelah ditelusuri, klaim vaksin Nusantara sudah diakui dunia adalah tidak benar. Melansir dari Kompas.com, Peneliti vaksin dan doktor di bidang Biokimia dan Biologi Molekuler di Universitas Adelaide Australia, dr Ines Atmosukarto menjelaskan jurnal yang dijadikan landasan pengembangan Vaksin Nusantara tersebut baru berupa hipotesa. Jurnal tersebut berisikan hipotesa terhadap kemungkinan terdapat efektivitas melawan Virus Corona, bukan jurnal yang melaporkan hasil penelitian.

"Untuk para pejabat dan masyarakat umum di Indonesia: publikasi pada jurnal bukan validasi sepenuhnya. Jadi, jangan jadikan alasan bahwa suatu penemuan terpublikasi sebagai validasi mutlak. Diskusi ilmiah paska publikasi juga penting," kata dr Ines.

dr Ines mengatakan bahwa paper atau makalah dalam jurnal yang menampung hipotesa bukan jurnal yang melaporkan hasil penelitian. "Jadi sifatnya spekulatif tidak didukung pembuktian," kata dr Ines.

Lebih lanjut dr Ines menyebut bahwa jurnal tersebut bukan jurnal acuan untuk pelaporan penelitian vaksin. Di samping itu, menurut dia, ketiga penulis yang menulis jurnal berjudul Dendritic cell vaccine immunotherapy; the beginning of the end of cancer and COVID-19, tidak memiliki track record di bidang vaksin sel dendritik.

Sementara itu, dilansir dari Detik.com, Peneliti utama vaksin dendritik Nusantara, Kolonel Jonny, memastikan klaim 'diakui' yang ramai dibicarakan bukan berupa persetujuan dari otoritas berwenang seperti organisasi kesehatan dunia WHO.

"Bukan diakui dunia seperti disetujui WHO, itu sudah di-publish di jurnal PubMed kan, jurnal internasional. Artinya, sudah dilirik dunialah," kata Jonny saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/7/2021).

Artikel di jurnal internasional PubMed yang dimaksud berjudul 'Dendritic cell vaccine immunotherapy; the beginning of the end of cancer and Covid-19'. Isinya bukan hasil uji klinis vaksin Nusantara, melainkan hipotesis teknologi dendritik untuk vaksin Covid-19.

Johnny menegaskan, para peneliti vaksin Nusantara saat ini masih tetap mematuhi nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kesehatan RI, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan TNI AD. Artinya, para peneliti masih belum melanjutkan uji klinis.

"Kan sesuai MoU (nota kesepahaman) itu, kami masih menunggu. Kami nggak bisa lanjut ke fase tiga," kata Jonny.

Kesimpulan

Klaim vaksin Nusantara sudah diakui dunia adalah keliru. Faktanya, jurnal ilmiah terkait Dendritic Cell Vaccine Immunotherapy yang dijadikan acuan pembuatan vaksin Nusantara baru berupa hipotesis yang dianggap memiliki efektivitas melawan virus Covid-19.

Peneliti utama vaksin dendritik Nusantara, Kolonel Jonny mengatakan vaksin Nurantara belum diakui dunia seperti disetujui WHO.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/29/170100323/ahli-jurnal-vaksin-sel-dendritik-tidak-disertai-pembuktian?page=all#page2

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa yang Terjadi Bila Tidak Ada Tahun Kabisat di Dunia Ini? Begini Penjelasannya

Apa yang Terjadi Bila Tidak Ada Tahun Kabisat di Dunia Ini? Begini Penjelasannya

Pernahkah anda berpikir apa yang terjadi bila tahun kabisat tidak pernah ada di dunia ini? Ternyata ini jawabannya.

Baca Selengkapnya
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari

Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
40 Pantun-pantun Lucu yang Sangat Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana

40 Pantun-pantun Lucu yang Sangat Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana

Merdeka.com merangkum informasi tentang 40 pantun-pantun lucuyang sangat menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua

Ini Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua

Berikut bukti bahwa Nusantara berisikan 'harta karun' menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya