Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Mengandung Logam Berat Graphene Oxide

CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Covid-19 Mengandung Logam Berat Graphene Oxide Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2021 REUTERS/Dado Ruvic/File Photo

Merdeka.com - Salah satu akun Facebook membuat sebuah unggahan dengan narasi bahwa vaksin Covid-19 jenis Pfizer mengandung logam berat graphene oxide. Narasi itu diklaim merupakan hasil penelitian yang dimuat dalam dokumen internal dari laboratorium Pfizer

"Dokumen internal dari laboratorium Pfizer menjelaskan tentang;

Pfizer dengan ukuran berat 30 mg mengandung meterial logam berat graphene oxide dengan 15 milyar nanopartikel atau serbuk partikel pembawa lemak," tulis akun tersebut pada 7 Oktober 2022.

cek fakta tidak benar vaksin covid 19 mengandung logam berat graphene oxide©Liputan6.com

Penelusuran

Dilansir dari liputan6.com, klaim mengenai vaksin yang mengandung logam berat graphene oxide sempat beredar serta pernah dikonfirmasi apnews.com dan reuters.com sejak 2021 lalu.

Menurut apnews.com, klaim studi yang menuturkan vaksin berisi graphene oxide ini palsu. Melalui tulisan itu, Universitas Ameria Spanyol telah mengonfirmasi bahwa klaim hasil studi yang mencatut universitas itu tidak benar.

Laporan itu didasarkan pada analisis seorang profesor di Spanyol yang telah ditolak oleh para ahli dan laporan yang beredar itu tidak ditemukan dalam jurnal ilmiah. Oleh karena itu, kebenaran jurnal itu diragukan.

Universitas Almería menilai publikasi tersebut sebagai "laporan tidak resmi oleh seorang profesor universitas tentang analisis sampel yang tidak diketahui asalnya".

Sementara itu, dilansir dari arsip merdeka.com pada 24 November 2021 lalu, narasi serupa juga pernah beredar. Melalui pesan WhatsApp vaksin Covid-19 disebut mengandung 18 bahan kimia berbahaya, salah satunya graphene oxide.

Menanggapi hal tersebut, Dr. Katherine O'Brien mengklarifikasi bahwa vaksin yang beredar di masyarakat sudah dijamin aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

"Pembuatan vaksin memiliki pengawasan kualitas yang konstan sehingga setiap bahan yang masuk ke dalam vaksin dipastikan memiliki kualitas terbaik dan aman untuk digunakan pada manusia," ujarnya.

Kesimpulan

Narasi vaksin Covid-19 mengandung bahan kimia berupa logam berat graphene oxide adalah hoaks. Narasi serupa pernah beredar sejak tahun lalu dan telah dibantah oleh berbagai ahli.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi:https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5096283/cek-fakta-tidak-benar-vaksin-pfizer-mengandung-logam-berat-graphene-oxidehttps://apnews.com/article/fact-checking-430816913228https://www.reuters.com/article/factcheck-grapheneoxide-vaccine-idUSL1N2OZ14F

Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tegaskan Le Minerale Aman Dikonsumsi, Kominfo Beri Klarifikasi dalam Situs Cek Hoaks

Tegaskan Le Minerale Aman Dikonsumsi, Kominfo Beri Klarifikasi dalam Situs Cek Hoaks

Kominfo luruskan isu bromat pada Le Minerale yang menegaskan produk aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya