Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Status Resmi WhatsApp Bisa Curi Data Akun Bank Pengguna

CEK FAKTA: Tidak Benar Status Resmi WhatsApp Bisa Curi Data Akun Bank Pengguna Ilustrasi WhatsApp. ©2019 istimewa

Merdeka.com - Informasi status pesan WhatsApp bisa mencuri data pribadi dan akun bank beredar di media sosial. Informasi itu menyebutkan bahwa cara tersebut adalah taktik baru WhatsApp untuk mencuri data pengguna WhatsApp.

tidak benar status resmi whatsapp bisa curi data akun bank penggunaistimewa

"Perhatian..TAKTIK BARU SCAMMER.....Hati2 dapat msg dari WhatsApp, tadi dah masuk berita tv3, jgn tekan link hijau tu, kalau tekan..kemungkinan data account bank dan data pribadi akan dipindahkan. So berhat hati".

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel Kompas.com berjudul "Status Resmi WhatsApp Dikabarkan Bisa Curi Rekening Bank, Benar atau Hoaks?" pada 29 Januari 2021, dijelaskan bahwa WhatsApp tidak bisa melihat dan mengakses akun bank pengguna WhatsApp.

Penyebar informasi status resmi WhatsApp bisa mengambil alih akun bank pengguna mengkonfirmasi kebenarannya. Akun Twitter @XavierNaxa meminta maaf atas kesalahannya. Dia hanya ingin pengguna selalu waspada dengan berbagai macam modus scamming.

"Amad Ewan menarik balik kenyataan yang dibuat awal pagi tadi dan diharapkan anda dapat berkongsi di WhatsApp Keluarga bagi menepis kembali dakwaan tersebut.

Saya tidak nafikan kita perlu waspada sentiasa. Namun jangan sebar maklumat tidak tepat hingga menimbulkan situasi panik," tulis akun @XavierNaxa.

Dihimpun KompasTekno dari The Star, Jumat (29/1/2021), sebelum dihapus, posting Facebook tersebut sudah dibagikan setidaknya sebanyak 50.000 kali semenjak pertama dibuat hari ini. Kini pembuatnya sudah mengaku salah.

"Ikon WhatsApp di status adalah selamat... Jadi Anda tak perlu panik dan risau lagi," ujarnya dalam posting lanjutan berisi permohonan maaf.

Posting itu, katanya, sekadar dimaksudkan untuk menyebarkan kesadaran mengenai praktik scam di WhatsApp, meski isinya keliru dan menyesatkan. Tangkapan program berita yang disertakan pun tidak berhubungan karena membahas aspek lain dari WhatsApp.

Dihimpun KompasTekno dari The Star, Jumat (29/1/2021), sebelum dihapus, posting Facebook tersebut sudah dibagikan setidaknya sebanyak 50.000 kali semenjak pertama dibuat hari ini. Kini pembuatnya sudah mengaku salah.

"Ikon WhatsApp di status adalah selamat... Jadi Anda tak perlu panik dan risau lagi," ujarnya dalam posting lanjutan berisi permohonan maaf.

Hari ini, Jumat (29/1/2021), WhatsApp membuat heboh pengguna Whatsapp sedunia. WhatsApp mengunggah Status yang dapat dilihat di handphone/ponsel seluruh pengguna.

Status pertama. WhatsApp menuliskan bahwa WhatsApp akan membagikan informasi di Status, di mana pengguna akan memperoleh informasi dan pembaruan fitur baru langsung dari WhatsApp.

"WhatsApp sekarang membagikan informasi di Status," tulis WhatsApp.

Status kedua. Pada status selanjutnya WhatsApp menulis bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga privasi.

"Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda," tulis WhatsApp.

Status ketiga, WhatsApp menekankan kembali bahwa mereka akan tetap berkomitmen dengan privasi pengguna.

"WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end," tulis WhatsApp seperti pernyataannya beberapa waktu lalu untuk menanggapi rumor terkait perubahan kebijakan privasi pengguna," tulis WhatsApp pada status ketiga.

"Nantikan informasi terbaru lainnya dari kami," demikian isi status keempat WhatsApp.

Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "WhatsApp Tingkatkan Sistem Keamanan Antar Perangkat" pada 29 Januari 2021, dijelaskan bahwa WhatsApp menyediakan sistem keamanan untuk perangkat pengguna.

WhatsApp berencana di sepanjang tahun ini, akan menambahkan fungsi-fungsi baru untuk pemakaian WhatsApp di perangkat desktop Mac dan Windows, serta di Web.

"Kami ingin performa WhatsApp Web dan desktop seunggul performa aplikasi versi ponsel. Dengan demikian, komunikasi pengguna tetap terjaga privasi dan keamanannya di perangkat manapun yang jadi pilihan mereka untuk berkirim pesan," tulis keterangan resmi dari WhatsApp tersebut.

Saat ini, WhatsApp telah memperkuat fitur keamanan untuk aplikasi Web dan desktop dengan menambah lapisan keamanan ketika pengguna ingin menyinkronkan akun WhatsApp dari ponsel ke komputer mereka.

"Kami memanfaatkan sistem operasi ponsel yang telah mendukung fitur autentikasi wajah atau sidik jari. Ketika pengguna ingin menyinkronkan akun mereka dengan WhatsApp Web/desktop, mereka akan diminta untuk melakukan autentikasi biometrik di ponsel mereka sebelum diminta memindai kode QR," jelas WhatsApp.

Selain itu, tambahan lapisan keamanan ini akan meminimalisasi kemungkinan teman atau rekan kerja pengguna (jika kita sudah siap ke kantor lagi) untuk menyinkronkan akun ke perangkat lain tanpa sepengetahuan mereka.

"Kami menghadirkan fitur ini untuk memperkuat fitur keamanan yang telah ada, yaitu memunculkan notifikasi saat ada yang login di WhatsApp Web/desktop serta pengaturan untuk keluar dari semua perangkat di aplikasi ponsel yang dapat digunakan kapanpun," tulisnya.

Autentikasi wajah dan sidik jari yang dilakukan di perangkat pengguna otomatis terlindungi oleh sistem keamanan privasi sehingga WhatsApp tidak akan bisa mengakses informasi biometrik yang tersimpan di sistem operasi ponsel pengguna.

WhatsApp akan meluncurkan pembaruan sistem keamanan antar perangkat bersamaan dengan desain visual baru untuk WhatsApp Web. Pembaruan ini akan tersedia di ponsel pengguna yang kompatibel dalam beberapa minggu mendatang.

Kesimpulan

Informasi status resmi WhatsApp bisa mengambil alih akun bank dan mengambil data pengguna adalah tidak benar. Dalam status resminya, WhatsApp tetap berkomitmen dengan privasi pengguna.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.

Baca Selengkapnya
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Sempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih

Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.

Baca Selengkapnya
Jaga Barang Bukti, Polisi Ubah Password Email dan Instagram Aiman Witjaksono
Jaga Barang Bukti, Polisi Ubah Password Email dan Instagram Aiman Witjaksono

Menurut dia, diubahnya kata sandi IG dan email milik Aiman Witjaksono bukan berarti penyidik menggunakan untuk hal yang tidak berkaitan.

Baca Selengkapnya
Selain HP, Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono Disita Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka
Selain HP, Akun Medsos dan Email Aiman Witjaksono Disita Polisi Sebelum Tetapkan Tersangka

Polisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya
Lewat Jalur Meja Hijau, Aiman Witjaksono Minta Ponsel dan Akun IG Dikembalikan Polisi
Lewat Jalur Meja Hijau, Aiman Witjaksono Minta Ponsel dan Akun IG Dikembalikan Polisi

Selain Handphone, akun Instagram, SIM Card, dan E-mail milik Aiman juga disita oleh penyidik

Baca Selengkapnya
Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati
Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya

Baca Selengkapnya