CEK FAKTA: Tidak Benar Ribuan Orang di Indonesia Meninggal setelah Divaksin Covid-19
Merdeka.com - Beredar sebuah video di media sosial memperlihatkan orasi seorang pria dalam sebuah aksi protes terhadap upaya pemaksaan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat. Pada detik 0:21 Pria tersebut mengklaim bahwa ada ratusan bahkan ribuan orang di Indonesia yang meninggal dunia setelah divaksinasi Covid-19.
"Ratusan orang bahkan sudah ribuan orang di Indonesia ini meninggal dunia setelah vaksin. Apa yang akan kalian gantikan pada mereka. Jutaan manusia di sana ketakutan karena vaksin," kata pria tersebut.
facebookPenelusuran
Hasil penelusuran, terkait klaim ratusan bahkan ribuan orang di Indonesia yang meninggal dunia setelah divaksinasi Covid-19 adalah tidak benar.
Dilansir dari situs Kemenkes dalam artikel berjudul "Komnas KIPI: Tidak Ada Yang Meninggal Karena Vaksinasi COVID-19" yang diunggah pada 21 Mei 2021.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada yang meninggal karena vaksinasi Covid-19.
Menurut Komnas KIPI, ada 27 kasus kematian diduga akibat vaksinasi dengan Sinovac. Namun setelah diinvestigasi, kematian tersebut tidak terkait dengan vasinasi.
Dari kasus tersebut, 10 kasus akibat terinfeksi Covid-19, lalu 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak dan 2 orang karena diabetes mellitus dan hipertensi tidak terkontrol
“Kenapa kami bisa membuat diagnosis itu? Karena datanya lengkap. Diperiksa, dirawat di-rontgen, diperiksa lab, di CT-scan, dapat diagnosisnya,” Jelas Prof Hindra.
Sementara yang meninggal diduga akibat vaksinasi dengan AztraZeneca ada 3. Namun juga tidak diakibatkan oleh vaksinasi tapi lebih karena penyakit lain.
Selain itu, dikutip dari Tempo.co, Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Safari, Jumat 8 Oktober 2021, menyatakan sampai hari ini tidak ada kasus kematian yang disebabkan oleh vaksinasi Covid-19.
"Tidak ada satupun kematian yang terkait dengan vaksin. Semua penyebab kematian disebabkan oleh penyakit lain yang disertai oleh orang tersebut," kata dia.
Kesimpulan
Klaim adanya ribuan orang di Indonesia meninggal dunia setalah divaksin Covid-19 adalah tidak benar. Komnas KIPI menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada yang meninggal karena vaksin. Semua penyebab kematian disebabkan oleh penyakit lain yang disertai oleh orang tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210520/4537800/komnas-kipi-tidak-ada-yang-meninggal-karena-vaksinasi-covid-19/https://cekfakta.tempo.co/fakta/1524/keliru-ribuan-orang-di-indonesia-meninggal-dunia-setelah-vaksin-covid-19https://www.facebook.com/105023708554882/videos/1182009702275461?_rdc=1&_rdr
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya