Merdeka.com - Beredar video yang memperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron dilempar telur. Peristiwa itu diklaim terjadi karena Macron telah menghina agama islam.

Salah satu akun yang mengunggah video Macron dilempar telur adalah Zaleo Pratama pada 31 Oktober 2020.

Begini narasinya:

"Detik detik presiden prancis diLempari telur, setelah dia menghina Agama islam.

Kuy nonton rame lur

Klik link dibawah untuk menonton"

Dalam unggahannya, Zaleo Pratama memberikan tautan yang mengarah ke situs berbagi video, YouTube dengan judul: "Detik Detik Emanuel Macron diLempar Telur".

Penelusuran

Penelusuran terkait video Presiden Prancis Emmanuel Macron dilempar telur karena menghina agama islam, mengarah pada artikel berjudul "Fact Check: Video of French President Macron egged has no link to remarks on Islam" dimuat oleh India Today.

Dalam artikel India Today menemukan beberapa laporan media yang memuat video yang mirip tentang peristiwa tersebut, diambil dari sudut yang berbeda.

Berdasarkan laporan oleh "Express" mengatakan Macron diserang oleh seorang pengunjuk rasa dengan telur ketika dia menghadiri acara pertanian di Paris pada Maret 2017.

Insiden tersebut juga diliput oleh rt.com, video tersebut Macron dilepar telur oleh seseorang saat menghadiri Salon International de l'Agriculture 2017 atau pameran pertanian tahunan di Paris sebagai kandidat presiden sebelum pemilihan Prancis.

Ini bukan pertama kalinya Macron dilempar telur. Pada tahun 2016 juga, massa yang marah melempar telur ke Macron di Paris.

Oleh karena itu, telah ditetapkan bahwa video tersebut tidak ada hubungannya dengan pernyataan Macron baru-baru ini tentang fundamentalisme Islam.

Kesimpulan

Video Presiden Prancis Macron dilepar telur setelah menghina agama islam adalah tidak benar atau salah. Faktanya, video tersebut diambil pada Maret 2017 saat Macron menghadiri pameran pertanian tahunan di Paris.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.