CEK FAKTA: Tidak Benar Presiden Jokowi Ditunjuk Sebagai Sekjen PBB
Merdeka.com - Beredar video yang mengeklaim Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres telah menunjuk Presiden Joko Widodo sebagai penggantinya.
"DITUNJUK LANGSUNG ANTONIO GUTERRES, JOKOWI SIAP JADI SEKJEN PBB SELANJUTNYA || UNI EROPA," bunyi judul video YouTube tanggal 13 Januari 2023.
Narator dalam video terkait Presiden Jokowi yang dinilai beberapa pengamat layak menjabat Sekretaris Jenderal atau Sekjen PBB. Usai tidak lagi menjabat sebagai presiden.
©AFP Periksa FaktaPenelusuran
Melansir dari AFP Periksa Fakta, tidak ada sumber resmi yang menyebutkan bahwa Jokowi telah ditunjuk atau dicalonkan jadi Sekjen PBB.
Berdasarkan Pasal 97 Piagam PBB, "Sekretaris Jenderal ditunjuk oleh Sidang Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan."
Untuk memeriksa klip-klip dalam video sesat, AFP melakukan pencarian gambar terbalik di Google dengan bantuan potongan-potongan gambar dari perangkat InVID-WeVerify.
Dari investigasi itu, AFP menemukan bahwa video tersebut berisi klip-klip lama yang tidak berhubungan dengan penunjukan sekjen PBB.
Pada detik ke-25, misalnya, ada adegan Guterres sedang berbicara dengan takarir (subtitle) berbahasa Indonesia yang bunyinya, "Serta mempercayakan kepemimpinan PBB selanjutnya kepada beliau" -- mengacu ke Jokowi.
Namun takarir itu salah. Sejatinya, Guterres saat itu berucap: "Dan yang telah menciptakan ketimpangan hebat, terutama dalam distribusi sumber daya yang tidak setara."
Sebelumnya video itu diunggah di kanal YouTube Katadata pada tanggal 15 November 2022. Sebagian keterangan video itu berbunyi: "Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres memuji keketuaan Indonesia untuk KTT G20 yang akan berlangsung 15-16 November 2022, ketika tiba di Nusa Dua, Bali."
Pada detik ke-45 video sesat, ada adegan Jokowi berkata, "Kepercayaan dunia ini adalah tanggung jawab yang harus kita tunaikan dengan baik."
Pernyataan itu merujuk ke terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada bulan Juni 2018 -- bukan soal penunjukan Jokowi sebagai sekjen PBB.
Pernyataan lengkap Jokowi tersebut dapat dilihat di video yang diunggah Kementerian Luar Negeri RI pada tanggal 13 Juni 2018 yang berjudul: "Presiden Jokowi: Indonesia terpilih jadi Anggota DK PBB Hasil Kerja Keras Diplomasi".
Pada menit 1:45, narator berkata, "Berbagai kalangan, baik kepala negara hingga pengamat politik, menilai Presiden Joko Widodo layak menduduki jabatan sekretaris jenderal atau sekjen PBB, setelah lengser dari jabatannya."
Kalimat tersebut dipelintir dari paragraf pembuka berita Kompas.com bulan November 2022 ini, yang berjudul: "PDI-P Sebut Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB, Seberapa Besar Peluangnya?"
Dalam artikel asli, Kompas.com menulis, "Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak menduduki jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) setelah lengser dari jabatannya."
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Presiden Jokowi ditunjuk menjadi Sekjen PBB adalah keliru. Faktanya, tidak ada sumber resmi yang membuktikan klaim tersebut.
Posisi sekjen PBB baru tidak ditunjuk petahananya, tetapi oleh Sidang Umum PBB atas rekomendasi Dewan Keamanan lembaga dunia tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://periksafakta.afp.com/doc.afp.com.338M2TC
(mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS mengungkap isi pembicaraan dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaDengan pemberian itu, pangkat Prabowo bakal menjadi jenderal TNI atau bintang empat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya