CEK FAKTA: Tidak Benar PPKM Darurat Upaya Pemerintah Gagalkan Perayaan Idul Adha
Merdeka.com - Beredar video yang menyebutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat adalah upaya Pemerintah untuk menggagalkan Hari Raya Idul Adha 1442 H. Sebab, PPKM berlaku dari 3 Juli-20 Juli 2021.
Video tersebut bernarasi sebagai berikut:
Iduladha,nanti ada Iduladha engga? rupanya ini jebakan-jebakan luar biasa kok sampai tanggal 20 Juli. Tanggal 20 ada Iduladha dan potong kurban nanti ada kerumunan. Rupanya ada upaya untuk menghalang-halangi supaya tidak Iduladha, Nauudzubillah Min Dzalik"
Liputan6.comPenelusuran
Hasil penelusuran cek fakta merdeka.com, pemberlakuan PPKM Darurat adalah upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi khususnya di Jawa dan Bali. Sehingga tidak ada kaitannya dengan upaya menggagalkan Hari Raya Idul Adha.
Dalam artikel merdeka.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021. Jokowi meminta seluruh elemen mulai dari TNI-Polri hingga tenaga kesehatan bekerja sama untuk menangani pandemi.
"Semuanya pemerintah akan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mengatasi penyebaran covid, seluruh aparat negara TNI polri maupun aparatur sipil negara, dokter dan tenaga kesehatan harus bahu-membahu, bekerja sebaik-baiknya untuk menangani wabah ini," katanya dalam akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis(1/7).
Tidak hanya itu jajaran kementerian Kesehatan juga terus meningkatkan kapasitas rumah sakit fasilitas isolasi terpusat maupun ketersediaan obat-obatan alat kesehatan hingga tangki oksigen.
Mantan Wali Kota Solo tersebut pun meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan waspada untuk mematuhi ketentuan tersebut.
"Saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang dan waspada mematuhi ketentuan-ketentuan yang ada disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," ungkapnya.
Serta Masyarakat diminta untuk mendukung kerja kerja aparat pemerintah dan relawan dalam menangani pandemi covid 19. Sehingga dengan kerja sama tersebut wabah di Indonesia akan berakhir.
"Saya yakin kita bisa menekan penyebaran covid-19 dan memulihkan kehidupan masyarakat secara cepat," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam artikel merdeka.com berjudul "Gubernur Anies: PPKM Darurat Bukan Mengosongkan Jalan, Tapi Membuat Warga Selamat", menegaskan tujuan utama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bukan untuk mengekang aktivitas masyarakat. Justru untuk keselamatan semua orang.
"Tujuan pembatasan bukan untuk mengosongkan jalan di Jakarta, bukan untuk buat lengang jalan-jalan, tujuannya membuat warga selamat. Tidak tertular tidak terpapar, apalagi yang punya penyakit bawaan yang bisa risiko," tegas Anies saat meninjau vaksinasi massal di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (4/7).
Mantan Mendikbud itu mengingatkan angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta mengalami lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir. Dia mengibaratkan, semua pihak tengah berlomba mengerem kecepatan penyebaran Covid-19.
"Kita berlomba, Jakarta saat ini sudah dalam situasi penambahan penularan yang luar biasa, kita berlomba melawan covidnya," ucapnya.
Kesimpulan
Pemberlakuan PPKM Darurat adalah upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 yang semakin tinggi khususnya di Jawa dan Bali tidak ada kaitannya dengan upaya menggagalkan Hari Raya Idul Adha.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.merdeka.com/peristiwa/ppkm-darurat-berlaku-3-20-juli-jokowi-minta-masyarakat-tenang-dan-patuhi-prokes.htmlhttps://www.merdeka.com/jakarta/gubernur-anies-ppkm-darurat-bukan-mengosongkan-jalan-tapi-membuat-warga-selamat.html
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin ke Pemerintah: Jangan Sampai Beras Naik Tak Terkenadli Jelang Bulan Ramadan
Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaKPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024
Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
Baca Selengkapnya