CEK FAKTA: Tidak Benar Pakar Kesehatan AS Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Penyakit
Merdeka.com - Sebuah video yang berisi ucapan dokter Anthony Fauci tentang vaksin Corona baru atau Covid-19 menyebabkan penyakit beredar di media sosial. Video tersebut berjudul "FAUCI ON TIMELINE OF VACCINES" dengan durasi 48 detik.
KominfoPenelusuran
- Penjelasan tentang sosok dokter Anthony Fauci
Dalam artikel aljazeera berjudul "Who is Dr Anthony Fauci, the US's trusted voice on coronavirus?" pada 14 April 2020, dijelaskan bahwa dokter Anthony Fauci adalah pakar kesehatan Amerika Serikat (AS).
Selain itu, dokter Anthony Fauci juga seorang direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, dan kini menjadi kepercayaan AS untuk memberitahukan kabar sesuai fakta.
- Video dokter Anthony Fauci tentang vaksin Covid-19
Video yang tersebar mengenai ucapan dokter Anthony Fauci yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan penyakit adalah tidak benar.
Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "This video shows Dr. Anthony Fauci emphasising the importance of clinical trials for a COVID-19 vaccine" pada 17 Juni 2020, dijelaskan bahwa dalam video tersebut dokter Fauci tidak mengatakan vaksin beracun seperti kabar yang beredar. Dokter Fauci hanya berbicara tentang meningkatkan produksi vaksin Covid-19 dan memastikan vaksin-vaksin memenuhi persyaratan keselamatan melalui uji klinis.
Dalam video berdurasi enam menit 57 detik dari Fox News, Fauci mengatakan: "Satu hal yang akan kami lakukan adalah, Anda perlu memahami bahwa ada halangan dalam pengembangan vaksin sebelumnya, dan itulah, bahkan sebelum Anda tahu sesuatu bereaksi, beresiko, kalian harus mulai memproduksinya ... kami bekerja dengan berbagai perusahaan untuk mengambil risiko itu."
Kemudian dalam artikel katadata berjudul "Lebih Cepat, Ilmuwan AS Fauci Optimis Vaksin Corona Ditemukan November" pada 28 Mei 2020, dijelaskan bahwa sejumlah ahli juga mulai optimistis antivirus dapat ditemukan akhir 2020 mendatang.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) Amerika Serikat Dr Anthony Fauci mengatakan jika semua proses berjalan lancar maka dunia akan memiliki vaksin corona setidaknya bulan November 2020. Saat ini beberapa perusahaan hingga institusi pendidikan tinggi sedang memulai uji coba antivirus Covid-19 pada manusia.
“Jika semua hal berjalan tepat, kami mungkin memiliki vaksin pada November-Desember,” kata Fauci hari Rabu (27/5) dikutip dari Forbes, Kamis (28/5).
Fauci menjelaskan dalam mempercepat penemuan vaksin, pihaknya coba mengambil langkah cepat dalam uji coba. Para peneliti NIAID mempersiapkan proses selanjutnya meski hasil tes belum keluar demi mempersingkat waktu pengembangan. Namun Anggota Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Gedung Putih itu memastikan target tersebut tak akan membuat Pemerintah AS melupakan aspek keamanan dan keselamatan dalam pengembangan antivirus.
Kesimpulan
Ucapan dokter Anthony Fauci terkait vaksin Covid-19 yang menyebabkan penyakit adalah tidak benar. Dr Anthony Fauci malah optimis vaksin Covid-19 akan tersedia pada November 2020.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya