Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar Orang Akan Meninggal Dalam Waktu 2 Tahun Usai Vaksin Covid-19

CEK FAKTA: Tidak Benar Orang Akan Meninggal Dalam Waktu 2 Tahun Usai Vaksin Covid-19 Ilustrasi Vaksin Covid-19. ©2020 REUTERS

Merdeka.com - Beredar pesan menyebut seseorang akan meninggal dalam waktu 2 tahun setelah vaksin Covid-19. Disebutkan pula, tujuan menyediakan vaksin menyebabkan pengurangan populasi manusia secara besar-besaran.

Pesan tersebut juga menuliskan vaksin menyebabkan kemorosotan fungsi organ tertentu dalam badan manusia termasuklah jantung, paru-paru dan otak. Berikut narasinya:

YANG SUDAH DIVAKSIN SIAP2 MATI DINI

Mike Yeadon bekas ketua saintis di firma vaksin pFizer menyatakan bahwa kini sudah amat terlambat untuk menyelamatkan siapa yang sudah divaksin covid 19.

Beliau menyeru kepada semua yang belum menerima vaksin yang bisa membunuh itu untuk berjuang demi kesinambungan manusia dan nyawa anak2.

Pakar imunisasi terkenal ini mengingatkan fakta bhw proses menurunkan jumlah besar manusia yang hidup pada masa kini.

Sejurus selepas suntikan vaksin pertama terdapat sejumlah 0.8% akan mati dalam masa 2 minggu.

Mereka yang bertahan dijangka akan mampu bertahan hidup sekitar 2 tahun, namun kemampuan tersebut dikurangi dengan penambahan top-up suntikan vaksin.

Penambahan vaksin yang sedang dibuat sekarang adalah untuk menyebabkan kemorosotan fungsi organ tertentu dalam badan manusia - termasuklah jantung, paru-paru dan otak.

Dengan menyadari secara mendalam hasil penyelidikan dan pembangunan farmaseutikal gergasi tersebut, pFizer selama 2 dekade, Profesor Mike Yeadon menyatakan tujuan terakhir pemerintah menyediakan vaksin yang diwajibkan pada masa kini hanya menyebabkan pengurangan populasi secara besar-besaran yang mana akan membuat semua perang dunia, bila digabungkan, kelihatan satu produksi Mickey Mouse.

"Milyaran manusia kini sudah dibawa kearah kematian yang tidak diketahui dan menyengsarakan.

Setiap orang yang sudah disuntik akan menemui kematian sebelum waktunya, dan perkiraannya paling masa paling lama sesorang bertahan hidup selama 3 tahun".

SELENGKAPNYA BACA DISINI :

https://www.lifesitenews.com/news/exclusive-former-pfizer-vp-your-government-is-lying-to-you-in-a-way-that-could-lead-to-your-death"

Penelusuran

Hasil penelusuran, klaim yang menyatakan bahwa seseorang yang telah disuntik vaksin mengalami penurunan fungsi organ tertentu dan hanya bertahan hidup kurang lebih 3 tahun, tidak berdasar.

Vaksin Covid-19 yang telah digunakan saat ini terbukti aman dan efektif dalam mencegah infeksi Covid-19. Tidak ada bukti bahwa vaksin menyebabkan gangguan berujung kematian.

Dilansir dari Reuters, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 di AS dari 14 Desember 2020 hingga 29 Maret 2021 mencapai 145 juta dosis. Lalu ada 2.509 kematian (0,0017 persen) kematian bagi orang yang sudah divaksin.

Namun CDC merilis data dengan mempertimbangkan akta kematian, autopsi, dan catatan medis tidak ada bukti bahwa vaksin berkontribusi pada kematian. CDC mengatakan laporan tersebut tidak diverifikasi dan mungkin tidak akurat.

Selain itu ada juga penjelasan dari Dr Joel Belmin, Kepala Geriatri dan Koordinator Vaksinasi di l’hôpital Charles-Foix, Paris. Pada orang lanjut usia, karena kerapuhan mereka yang hebat, sejumlah kematian spontan diperkirakan terjadi.

"Di panti jompo, satu dari lima orang meninggal setiap tahun. Oleh karena itu sulit untuk secara langsung menghubungkan kematian ini dengan fakta bahwa orang-orang ini telah divaksinasi."

Kesimpulan

Klaim yang menyebut orang yang sudah divaksin Covid-19 akan menghadapi kematian pada dua tahun mendatang adalah tidak benar. Saat ini vaksin terbukti aman dan efektif dalam mencegah infeksi Covid-19. Tidak ada bukti bahwa vaksin menyebabkan gangguan berujung kematian.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.kominfo.go.id/content/detail/34718/hoaks-vaksin-virus-corona-membunuh-orang-dan-akan-memusnahkan-populasi-dunia/0/laporan_isu_hoakshttps://www.reuters.com/article/factcheck-health-coronavirus-idUSL2N2N72CShttps://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4566944/cek-fakta-tidak-benar-orang-yang-sudah-divaksin-covid-19-akan-mati-dalam-2-tahun

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya