CEK FAKTA: Tidak Benar Daftar Perlengkapan Medis untuk Hadapi Covid-19 di Rumah
Merdeka.com - Beredar sebuah informasi terkait perlengkapan yang harus disiapkan di rumah untuk menghadapi virus corona atau Covid-19.
Informasi tersebut beredar di media sosial, berupa perlengkapan yang harus ada di rumah mulai dari oksigen, obat kumur sampai antibiotik.
Berikut narasinya:
Beberapa tips:
Kit Medis Covid Diperlukan dirumah:
1. Paracetamol dan Antibiotik2. Obat kumur3. Vitamin C dan D34. B Kompleks5. UAP6. Oksimeter7. Tabung Oksigen (hanya untuk keadaan darurat)8. Latihan Pernafasan
Turnbackhoax.idPenelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim terkait perlengkapan yang harus disiapkan di rumah untuk menghadapi virus Covid-19.
Dilansir AFP, Wakil Menteri Kesehatan Filipina Dr. Maria Rosario Vergeire mengatakan semua klaim tersebut tidak didukung oleh bukti.
Ia mengatakan penggunaan oksigen untuk mengobati pasien Covid-19, "Harus berdasarkan saran dokter dan dipantau dengan baik."
Badan kesehatan di seluruh dunia telah berulang kali mendesak siapa pun yang mengalami kesulitan bernapas karena dicurigai COVID-19 untuk mencari bantuan medis segera.
Lembar informasi ini yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyatakan:
"Cari tanda peringatan darurat untuk Covid-19. Jika seseorang menunjukkan salah satu dari tanda-tanda ini, segera dapatkan perawatan medis darurat: Kesulitan bernafas, nyeri yang terus-menerus atau tekanan di dada, ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga, bibir kebiruan atau wajah."
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memberi saran dalam lembar informasi ini: "Orang-orang dari segala usia yang mengalami demam dan batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri tekanan dada, atau kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak harus mencari perhatian medis segera."
Kesimpulan
Klaim daftar perlengkapan yang harus disiapkan di rumah untuk menghadapi virus Covid-19 adalah salah.
Pakar kesehatan mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan daftar perawatan yang diklaim efektif. Mereka juga menyarankan orang dengan kesulitan bernapas karena dicurigai Covid-19 untuk mencari bantuan medis segera.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya