CEK FAKTA: Tidak Benar Covid-19 Adalah Kedok dari Penyakit Radiasi
Merdeka.com - Sebuah video memperlihatkan seorang wanita yang sedang berbicara mengenai Covid-19 beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 7 menit 53 detik itu, wanita ini menyebutkan bahwa Covid-19 berkedok dari penyakit radiasi.
turnbackhoax"Covid is smoke screen for radiation sickness," tulis akun Facebook Katie Mul.
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi Covid-19 berkedok dari penyakit radiasi adalah tidak benar. Dalam artikel Turnbackhoax berjudul "[SALAH] Corona Adalah Kedok dari Penyakit Radiasi" pada 23 November 2020, dijelaskan bahwa meski memiliki kemiripan, namun Covid-19 tetap berbeda dengan penyakit radiasi.
Setelah ditelusuri, pernyataan yang dilontarkan wanita tersebut dikatakan ahli menunjukkan penyakit yang dinamakan pneumonitis radiasi. Gejala penyakit radiasi pneumonitis dan COVID-19 memang serupa, tetapi keduanya sama sekali berbeda.
Pneumonitis radiasi adalah suatu bentuk peradangan paru-paru yang dapat muncul dengan sendirinya dalam beberapa minggu dan bulan setelah seseorang menjalani pengobatan radiasi untuk kanker. Gejala berupa sesak napas, batuk dan demam – mirip dengan COVID-19 penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Ahli Onkologi Radiasi Narek Shaverdian dan Annemarie Fernandes Shepherd, dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center berkata, “Mereka disebabkan oleh etiologi yang sangat berbeda,” Shepherd mengatakan kepada Reuters, dengan Shaveridan menambahkan bahwa pneumonitis radiasi “tidak ada hubungannya dengan virus”.
Kesimpulan
Informasi Covid-19 sama dengan penyakit radiasi atau Pneumonitis radiasi adalah tidak benar. Pneumonitis radiasi adalah bentuk peradangan paru-paru yang dapat muncul dengan sendirinya dalam beberapa minggu dan bulan setelah seseorang menjalani pengobatan radiasi untuk kanker.
Sedangkan Covid-19 muncul karena adanya virus yang menular dari satu orang ke orang lain.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya