Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Tidak Benar China Ragukan Vaksin Sinovac & Beralih ke Pfizer, Ini Faktanya

CEK FAKTA: Tidak Benar China Ragukan Vaksin Sinovac & Beralih ke Pfizer, Ini Faktanya pembuatan vaksin sinovac di china. ©REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Beredar di media sosial sebuah informasi menyebut China meragukan vaksin buatan negaranya sendiri. Narasi yang beredar, China menyebut Vaksin Sinovac tidak manjur dan beralih ke Pfizer dan Moderna.

hoaks china ragukan vaksin sinovackominfo

"BREAKING NEWS..!!!

CHINA AKUI VAKSIN SINOVAC BUATANNYA TIDAK MANJUR

China Akan Beralih ke Vaksin Pfizer dan Moderna"

Penelusuran

Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut dan dipastikan informasi China meragukan Vaksin Sinovac sehingga memilih Pfizer adalah tidak benar.

Dalam artikel detik.com berjudul "China Akui Vaksin Corona Buatannya Kurang Manjur, Berapa Sih Efikasinya?" pada 12 April 2021, dijelaskan persentase efek vaksin buatan China dengan vaksin buatan negara lain.

Vaksin Corona yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech memiliki hasil efikasi sedikit di atas 50 persen dalam uji klinis yang dilakukan di Brasil. Di Indonesia, hasil efikasi vaksin Sinovac sebesar 64 persen dan Turki menyebut vaksin COVID-19 buatan Sinovac manjur 83 persen.

Sementara untuk Sinopharm, belum ada data efikasi yang rinci yang mereka rilis. Namun dua unit vaksin yang dikembangkan Sinopharm masing-masing memiliki tingkat kemanjuran 79,4 persen dan 72,5 persen berdasarkan hasil sementara.

Karena hal itu, Pemerintah China menyebut vaksin buatan negaranya kurang manjur.

"Vaksin yang tersedia saat ini tidak memiliki perlindungan yang sangat tinggi," kata Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit China, Gao Fu, dikutip dari Reuters.

Kemudian dalam artikel antaranews.com berjudul "China pastikan keamanan dan efektivitas vaksin Sinovac dan Sinopharm" pada 15 Juli 2021, dijelaskan bahwa Pemerintah China memastikan pihaknya terus mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin yang diproduksi oleh Perusahaan Sinovac dan Sinopharm.

Kemudian hingga 28 Juni lalu, vaksin CoronaVac telah mendapatkan persetujuan penggunaan darurat daru 50 negara dan kawasan di dunia, sementara penyuntikan vaksin CoronaVac secara global telah mencapai 75 juta dosis.

"Pihak China secara konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac, hal ini secara penuh membutkikan keamanan dan efektivitas CoronaVac," ujar Konselor bidang Sains dan teknologi Kedutaan Besar China di Jakarta, Yi Fanping, dalam konferensu pers pada Kamis.

Terkait China memilih vaksin Pfizer, dijelaskan dalam artikel liputan6 berjudul "China Akan Pakai Vaksin Pfizer Sebagai Booster untuk Lawan COVID-19" pada 22 Juli 2021.

Regulator di China siap memberikan izin bagi vaksin mRNA untuk melawan COVID-19. Vaksin itu umumnya dikenal sebagai Pfizer, tetapi akan memakai nama vaksin Fosun-BioNTech di China.

Vaksin Pfizer di China dikembangkan oleh Fosun Pharma dan BioNTech. Fosun berkata, National Medical Products Administration (NMPA) di China telah menyelesaikan tinjauan panel ahli terhadap vaksin mRNA.

Majalan Caixin di China melaporkan bahwa vaksin tersebut akan digunakan untuk booster atau penguat imun bagi orang-orang yang sudah divaksin. Namun, belum jelas siapa yang akan jadi prioritas.

Kesimpulan

Informasi China meragukan vaksin Sinovac dan lebih memilih vaksin Pfizer adalah tidak benar. China masih mewajibkan menggunakan Sinovac. Sedangkan Pfizer digunakan sebagai penguat bagi orang-orang yang sudah divaksin.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun

Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya

Baca Selengkapnya
Fakta Unik dan Misterius tentang Tembok Besar China Menurut Sains, Salah Satunya Sulit Dilihat dari Luar Angkasa

Fakta Unik dan Misterius tentang Tembok Besar China Menurut Sains, Salah Satunya Sulit Dilihat dari Luar Angkasa

Berikut fakta unik tentang tembok besar China menurut sains.

Baca Selengkapnya
Kakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak

Kakek di China Punya Solusi Unik Agar Cucunya Tidak Kecanduan Main HP, Caranya Bikin Ngakak

Sang kakek mencari solusi setelah melihat cucunya yang berusia lima tahun tak bisa lepas dari ponsel.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau

Sampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau

Jumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya