CEK FAKTA: Tidak Benar Badai Panas Equinox Terjadi di Indonesia pada Mei 2020
Merdeka.com - Beredar informasi di media sosial soal peringatan badai panas equinox di Indonesia, selama 5 hari ke depan sejak tanggal 17 Mei 2020.
Terjadinya badai panas equinox membuat suhu rata-rata di seluruh Indonesia mencapai 41 derajat celcius.
Berikut narasi lengkapnya:
PERINGATAN BADAI PANAS EQUINOC...Mulai 5 hari kedepan sejak tgl 17/05/2020 suhu rata2 di seluruh Indonesia akan sampai 41 derajat celcius dikarenakan matahari akan tepat melintasu garis Equator (khatulistiwa).
Masyarakat diseluruh Indonesia diminta tetap tinggal di rumah karena jika berada dan beraktifitas diluar rumah tanpa sadar akan mudah terserang dehindrasi yg luar biasa.
Terutama jam 09.00 sd dgn jam 13.00.
Disarankan masyarakat umum untuk sesering mungkin membasahi tubuh dgn air agar terhindar dari dehindrasi.
Disarankan 5 hari kedepan banyak minum air putih di waktu buka dan sahur serta makan sayur sayuran
Semoga info ini bermanfaat...
©2020 Merdeka.com/ KominfoPenelusuran
Cek Fakta Merdeka.com menelusuri klaim badai panai equinox yang melanda Indonesia. Dikutip dari Kompas.com berjudul "Peringatan Badai Panas Equinox di Indonesia Hoaks, Ini Penjelasan BMKG" yang dimuat pada 18 Mei 2020. BMKG membantah isu padai panas equinox di Indonesia.
KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menyebut bulan Mei ini sebagai awal musim kemarau di sejumlah wilayah Indonesia. Di sisi lain, adanya informasi keliru atau hoaks terkait peringatan Badai Panas Equinox.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Herizal, menjelaskan, fenomena equinox atau ekuinoks bukanlah fenomena badai panas atau gelombang panas (Heat Wave) yang kerap terjadi di lintang menengah dan tinggi seperti di India, Jepang, Korea, Amerika dan Eropa.
Fenomena equinox dapat terjadi dua kali dalam satu tahun, yaitu sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya. Secara umum suhu rata-rata di wilayah Indonesia pada saat periode equinox berkisar antara 32-36 derajat Celsius.
Pada bulan Mei ini, kata Herizal, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU), sehingga dapat dikatakan bahwa fenomena equinox tidak terjadi lagi hingga periode pertengahan September mendatang. Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum bulan Mei 2020 di wilayah Indonesia masih cukup normal dengan kisaran antara 31 - 36 derajat Celsius.
"Dengan memperhatikan penjelasan teknis tersebut, maka dapat dikatakan bahwa isu tersebut adalah hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," jelas dia.
Oleh sebab itu, BMKG menghimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak dari fenomena equinox sebagaimana disebutkan dalam isu hoaks tersebut. "Masyarakat dihimbau dan diharapkan tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup panas pada siang hari terlebih bagi yang sedang menjalankan puasa dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga serta lingkungan," ujar dia.
Kesimpulan
Klaim peringatan badai panas equinox di Indonesia selama lima hari ke depan terhitung sejak 17 Mei 2020 tidak benar.
Faktanya BMKG menjelaskan suhu maksimum di wilayah Indonesia masih cukup normal berkisar antara 31-36 derajat celcius sepanjang Mei 2020. Kemudian Fenomena equinox dapat terjadi dua kali dalam satu tahun, yaitu sekitar tanggal 21 Maret dan 23 September setiap tahunnya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Fenomena Equinox, Penyebab Cuaca Panas di Pulau Bintan-Kepri
Suhu udara maksimum yang tercatat di Pulau Bintan mencapai 33,6 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaMengenal Fenomena Equinox dan Dampaknya, Matahari Tepat Berada di Khatulistiwa
Fenomena equinox terjadi setiap tahun pada 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemaparan di Sidang MK, Airlangga Ungkap Nilai Bansos Dampak El Nino di RI Lebih Rendah Dibanding India
Empat menteri Jokowi hadiri sidang PHPU di MK sebagai saksi
Baca SelengkapnyaTerdampak El Nino, Sejumlah Daerah di Banten Alami Kekeringan
El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca SelengkapnyaPanas Terik Melanda Jabodetabek di Tengah Musim Hujan, Ini Penjelasan Pakar Meteorologi
Panas melanda Jabodetabek di tengah musim hujan dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!
Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaSalah Cetak, Kalender TNI AU Ralat Tanggal 29 April Tanggal Merah Seharusnya Hari Kerja
Melalui salah satu akun media sosial, satuan TNI bermotto Swa Bhuwana Paksa itu mengungkap kesalahan cetak kalender.
Baca Selengkapnya