CEK FAKTA: Tidak Benar Anak-Anak yang Diberi Vaksin Flu Rentan Terserang Covid-19
Merdeka.com - Informasi bahwa anak-anak yang diberi vaksin flu lebih rentan terhadap infeksi Virus Corona beredar di media sosial Facebook. Informasi itu disebut-sebut merupakan hasil penelitian yang dimuat dalam sebuah makalah.
KominfoPenelusuran
Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "No evidence flu vaccines make children more vulnerable to coronavirus infections" pada 7 Agustus 2020, dijelaskan bahwa makalah yang menyebut anak-anak lebih rentan terkena Covid-19 usai diberi vaksin flu, masih lemah.
Profesor di McGill University Department of Medicine, Brian Ward, mengatakan klaim tersebut diambil dari studi atau makalah yang sangat lemah.
Klaim ini didasarkan pada studi tahun 2012 yang berjudul: "Increased Risk of Noninfluenza Respiratory Virus Infections Associated With Receipt of Inactivated Influenza Vaccine".
Penelitian tersebut dilakukan dari 2008-2009, sebelum pandemi Covid-19, dan hanya melibatkan 115 anak selama satu musim flu.
Ditemukan bahwa selama sembilan bulan, anak-anak yang diberi vaksin influenza berisiko terinfeksi non-influenza yang dikonfirmasi secara virologi.
Ward menjelaskan meski studi tersebut diterbitkan dalam Clinical Infectious Diseases, tetap memiliki kelemahan metodologis.
Sarah Gilbert, profesor vaksinologi di Departemen Kedokteran Universitas Oxford, Nuffield, juga mengatakan bahwa penting untuk tidak melebih-lebihkan temuan sebuah penelitian kecil.
"Suntikan vaksin flu bukan berarti membuat anak-anak lebih rentan terhadap virus lain."
Gilbert mengatakan berdasarkan studi ini, tidak ada yang boleh membuat keputusan untuk menghindari vaksinasi flu.
Danuta Skowronski, peneliti utama di British Columbia Center for Disease Control (BCCDC), menerbitkan sebuah penelitian pada Mei 2020 yang melibatkan ribuan orang selama beberapa musim flu di Kanada. Mereka menemukan bahwa vaksin influenza tidak memengaruhi risiko virus corona musiman.
"Kami tidak melihat adanya hubungan pada anak-anak atau orang dewasa antara pemberian vaksin influenza dan risiko virus corona," kata Danuta.
Kesimpulan
Informasi yang menyebutkan anak-anak lebih rentan terserang Covid-19 usai diberi vaksin flu adalah tidak benar. Menurut beberapa penelitian, vaksin flu tidak berpengaruh pada risiko terserang Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAsal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air
Gejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya