CEK FAKTA: Polisi Tegaskan Tidak Benar Gereja Dibakar di Sigi Sulawesi Tengah
Merdeka.com - Beredar foto gereta yang terletak di Lewonu, Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibakar pada Jumat 27 November 2020.
Dalam narasinya, bukan hanya gereja saja, namun ada 4 rumah juga dibakar dalam aksi teror itu.
"Jelang Natal telah terjadi serangan teror padamasyarakat umat kristiani yang tinggal di Lewonu, Lembantongoa Sulawesi Tengah, pada Jumat pagi 27 November 2020. 1 Gereja & 4 rumah dibakar dibunuh dengan. Perbuatan Biadab tak Berperikemanusiaan."
©IstimewaPenelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri klaim gereja dibakar di Sigi, Sulawesi Tengah menggunakan Google Image. Hasilnya ditemukan foto yang sama seperti yang diklaim, salah satunya situs deviantart.com yang mengunggah foto itu.
©deviantart.comFoto itu diambil pada 20 Januari 2008 oleh alostfraggle. Tidak dijelaskan lokasi gereja yang terbakar tersebut. Foto itu hanya diberi keterangan yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:
"Mereka membakar Gereja Shaker untuk membangun yang lain. Gereja Shaker berusia 100 tahun saat terbakar.
Sementara itu, polisi memastikan tidak ada gereja di Desa Lembontongo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dibakar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Ini diketahui setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara.
"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, tidak ada gereja yang dibakar sebagaimana isu yang berkembang di luar, hanya saja tempat rumah yang bisa dijadikan pelayanan umat," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto saat dikonfirmasi Merdeka.com, Sabtu (28/11).
Pasca terjadinya pembunuhan dan pembakaran, Polres Sigi dibantu Satgas Ops Tinombala baik dari Polri dan TNI serta Densus 88 mulai melakukan pengejaran terhadap pelaku. Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, setelah ditunjukkan foto DPO teroris MIT, membenarkan bahwa mereka pembunuhan dan pembakaran rumah. Sehingga dapat dipastikan pelaku adalah kelompok MIT Poso.
"Diharapkan masyarakat tetap tenang, tidak terpancing berita - berita yang provokatif, pihak kepolisian bersama TNI telah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani masalah ini," tutup Didik.
Sebelumnya, Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan satu keluarga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Hasil olah TKP, pelaku diketahui merupakan terduga teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
"Saksi setelah diperlihatkan DPO teroris MIT, meyakini bahwa identitas tiga orang tak dikenal adalah teroris kelompok Ali Ahmad alias Ali Kalora," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Sabtu (28/11).
Menurut Awi, olah TKP dilakukan oleh Tim Gabungan Polres Sigi dan Polda Sulawesi Tengah pada Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul 18.00 sampai dengan 23.00 Wita.
"Tim telah melakukan evakuasi jenazah," ujar dia.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud Md berharap seluruh pimpinan umat beragam di Sulawesi Tengah terus melakukan silaturahmi. Agar tidak terprovokasi oleh isu sara.
"Karena sebenarnya yang terjadi bukan di gereja tapi di sebuah tempat yang selama ini rutin menjadi tempat pelayanan umat. Tapi pelakunya memang MIT," ungkap Mahfud.
Kesimpulan
Foto gereja dibakar di Sulawesi Tengah adalah tidak benar. Polisi memastikan tidak ada gereja di Desa Lembontongo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi yang dibakar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaSenyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri
Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaSantri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri
Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaGerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat
Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPenjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaSebar Foto Istri yang Jadi Caleg, Pj Wali Kota Bengkulu Berurusan dengan Bawaslu
Bawaslu Kota Bengkulu memeriksa sejumlah saksi dan pelapor terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN yang diduga dilakukan Pj Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Menantu Ketua MPR Foto Bareng Jenderal Lulusan Terbaik, Putra Eks Kapolri Langsung Bereaksi
Menantu Ketua MPR ini foto dengan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada
Baca SelengkapnyaSantri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca Selengkapnya