Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Penjelasan Video Pemakaman Jenazah Covid-19 Tidak Ditutup dengan Benar

CEK FAKTA: Penjelasan Video Pemakaman Jenazah Covid-19 Tidak Ditutup dengan Benar Aktivitas Ziarah di Tempat Pemakaman Umum Khusus Covid-19 Rorotan. ©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Sebuah video proses pemakaman jenazah Covid-19 beredar di media sosial. Dalam video terlihat sejumlah orang sedang mengenakan alat pelindung diri (APD) berada di sebuah pemakaman. Pengunggah video itu menyebut petugas pemakaman tidak melakukan tugas hingga selesai. Lubang pemakaman belum ditutup.

video pemakaman jenazah covid 19Kominfo

"Keluarga dibiarkan menutup sendiri kuburan orang tuanya. Pihak Gugus Tugas meninggalkan keluarga. Inilah keluarga, tidak ada sama sekali petugas," kata seseorang dalam video itu.

Penelusuran

Cek fakta merdeka.com menelusuri video tersebut. Hasilnya, petugas pemakaman tidak melakukan tugas hingga selesai adalah tidak benar.

Dalam artikel detik.com berjudul "Klarifikasi Kades soal Viral Lubang Kuburan Pasien COVID Belum Ditutup" pada 3 Agustus 2021, dijelaskan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal melakukan isolasi mandiri di rumah. Jadi, proses pengurusan jenazah diserahkan kepada keluarga.

"Tidak ada pembiaran (lubang kuburan belum ditutup). Sebelumnya ada keributan dulu di pihak keluarga atas kematian ini. Keluarga tidak bersedia mengurus jenazah karena sudah ada beberapa anggota keluarga yang dinyatakan COVID. Jadi di sini saya inisiatif untuk ambil alih membantu," kata Kepala Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Guntur Gunawan, Selasa (3/8/2021).

Saat itu, keluarga protes mengapa tidak ada petugas yang melakukan pemulasaran. Gunawan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat dan mendapat penjelasan bahwa bila ada warga meninggal COVID19 saat isoman di rumah, maka proses pengurusan jenazah diserahkan kepada keluarga. Sementara, pihak Puskesmas atau pemerintahan desa hanya mendampingi dan memfasilitasi alat pelindung diri (APD).

"Jadi sudah kita jelaskan keluarga tidak terima. Anak-anaknya tidak berani mengurus jenazah orang tuanya, karena sebagian dari mereka sudah ada yang positif. Jadi sebagai kepala desa tentu saya merasa ada tanggungjawab maka saya berinisiatif suka rela membantu bersama salah satu tenaga medis dan juga saya yang memasukkan almarhum ke peti jenazah, ada enam orang dibantu tetangga," jelas Gunawan.

Gunawan menambahkan, saat pemakaman dilakukan ritual keagamaan, namun Gunawan tidak bisa hadir karena harus mengikuti rapat di desa. Menurutnya, mungkin ini hal yang membuat warga kecewa.

Kesimpulan

Video petugas pemakaman tidak menutup liang kubur adalah tidak benar. Proses pemakaman bagi pasien Covid-19 yang lakukan isolasi mandiri di rumah, ditanggung oleh keluarga. Sementara Puskesmas dan pemerintahan desa hanya mendampingi dan memfasilitasi alat pelindung diri (APD).

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi & Fakta Viral Pedagang Semangka Tewas Dibacok hingga Disiram Air Keras
VIDEO: Kronologi & Fakta Viral Pedagang Semangka Tewas Dibacok hingga Disiram Air Keras

Pelaku langsung menyiram cairan yang diduga air keras ke tubuh korban

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya