CEK FAKTA: Penjelasan Orang yang Sudah Divaksin Bisa Menularkan Covid-19
Merdeka.com - Informasi orang yang sudah divaksin Covid-19 akan menularkan Covid-19 ke orang lain beredar di media sosial Facebook. Penyebar informasi itu juga menuliskan apakah vaksin berguna jika menularkan virus ke orang lain.
Facebook"If you believe an UNVACCINATED person is a risk to a VACCINATED person, then you don’t really believe in vaccines, do you?"
Berikut terjemahannya:
"Jika Anda percaya orang yang TIDAK DIVAKSINASI berisiko bagi orang yang divaksinasi, Anda tidak terlalu percaya pada vaksin, bukan?"
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel merdeka.com berjudul "Menkes: Sudah Divaksinasi Tetap Bisa Tertular Covid-19, Tapi Virus Dibunuh Cepat" pada 17 Maret 2021, dijelaskan bahwa orang yang divaksin memang bisa menularkan virus, namun virus dalam tubuhnya bisa dibunuh dengan cepat.
Sesorang yang sudah divaksinasi masih berpeluang terpapar virus Covid-19. Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendapatkan vaksinasi dosis ke dua.
"Apakah masih bisa tertular? masih bapak, ibu, cuma karena antibodi kita sudah baik, kalau virusnya masuk dibasminya cepat oleh antibodi kita," kata Budi Gunadi di kediaman Wapres, jalan Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat,Rabu (17/3).
"Tapi masih bisa kena? Masih sekali lagi kita enggak tiba-tiba jadi superman yang semua virus tidak bisa sampai ke kita," tegas Budi.
Dia menjelaskan, tingkat kekebalan vaksin dimulai sejak 28 hari setelah penyuntikan pertama dan kedua. Dengan peningkatan antibodi tersebut, para penerima vaksin tidak akan mengalami sakit parah ketika terpapar virus Covid-19. Sebab virus tersebut akan lebih cepat mati dalam tubuh.
"Makannya dari hasil vaksinasi jika terkena virusnya lebih cepat matinya, kita tidak masuk rumah sakit. Kalau pun masuk rumah sakit tidak perlu sampai parah, karena memang antibodi kita sudah ada," bebernya.
Selain itu, para orang yang sudah menerima vaksin juga tetap bisa menularkan virus Covid-19 ke orang lain. Karena itu dia meminta kepada masyarakat yang sudah divaksinasi agar tetap menjaga protokol kesehatan.
"Walaupun sudah divaksin kita tetap masih bisa kena dan kita masih tetap bisa menularkan ke orang lain," katanya.
"Alhamdullilah kita bisa lebih kuat melawan virusnya tapi belum tentu orang lain yang belum divaksin bisa bertahan. Sebab itu tetap protokol kesehatan. Walaupun kita sehat tapi kita harus melindungi orang lain," tutupnya.
Kesimpulan
Informasi orang yang sudah divaksin bisa menularkan pada orang yang belum divaksin memang benar. Namun vaksin tetap berguna bagi tubuh seseorang, karena setelah 28 hari kekebalan vaksin terbentuk, para penerima vaksin tidak akan mengalami sakit parah ketika terpapar virus Covid-19. Sebab virus tersebut akan lebih cepat mati dalam tubuh.
Oleh karena itu, orang yang sudah divaksin harus tetap memakai masker dan melakukan protokol kesehatan.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaVaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya